Kacamata hitam kupakai, gayaku mewah.
Kupilah sinyal dari lirikanmu,
Itu senyum genit, atau cuma kebetulan lalu?
Gadgetku? Ah, tak terlalu istimewa,
Buku catatan hati, gaya santai saja.
Kuikuti jejakmu, remah demi remah,
Apakah wajahmu merona? Petunjuk yang lincah!
Tawamu teka-teki, pesanmu kode rahasia,
Setiap "haha" bikin aku analisa.
Kubuat peta, menyusun jejak hati,
Apakah ini cinta? Atau cuma ilusi?
Tapi ups, meja berputar arah,
Pesonamu ternyata perangkap, tak bisa kulangkah!
Kini aku yang tersangka, terjebak pandangan,
Detektif Cinta kalah dalam pertarungan.
Misi selesai, aku angkat bendera putih,
Ternyata hatiku yang kau curi dengan gigih.
Tapi hei, tak menyesal, ini plot twist sempurna,
Dari detektif jadi kekasihmu, sungguh luar biasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H