Pagi cerah, HP berbunyi,
"Selamat! Anda dapat hadiah Ferrari."
Loh, kapan ikut undian begini?
Padahal isi dompet cuma koin receh dini hari.
Scammer ramah, sok profesional,
Bahasa formal, sok internasional.
Katanya, "Cukup transfer satu juta,
Nanti mobil merah tiba di depan mata."
Mata melotot, hati gemetar,
"Bener nih? Jangan-jangan ini jebakan tikus barbar?"
Tapi scammer lihai, penuh gaya,
Meyakinkan, "Saya ini perwakilan surga raya."
Satu menit, dua menit,
Berpikir, "Ah, coba mainkan sedikit."
"Apa bisa bonus rumah sekalian?"
Eh, dia jawab, "Bisa, asal bayar bulanan."
Scammer pusing, aku ketawa,
Mainin mereka jadi hiburan belaka.
Lama-lama dia capek juga,
"Maaf, sinyal saya buruk, bye ya!"
Jadi pelajaran, kawan sekalian,
Scammer ada di mana-mana, jangan sembarangan.
Mereka kreatif, bikin kita penasaran,
Tapi ingat, mereka hanya menjual khayalan.
Hati-hati, jangan mudah tergoda,
Lebih baik beli bakso buat keluarga.
Karena Ferrari dari undian palsu,
Hanya akan membawa dompetmu ke level kaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H