Hujan turun, pemandangan berubah dramatis,
Bocah di gang main kejar-kejaran, jadi akrobat gratis.
Motor selip, orang basah, payung terbang,
Kok rasanya ini film action yang datang?
Aku duduk di teras, kopi di tangan,
Memandang tetesan air yang penuh kenangan.
Tiba-tiba flashback, eh, hujan ini dulu saksi,
Waktu aku nembak dia dan langsung ditolak tanpa basa-basi.
Hujan memang pintar bikin drama,
Baju belum kering? Cucianmu tamatlah sudah!
Jalan jadi kolam, sandal jadi perahu,
Kucing tetangga berenang, gaya bebas tanpa malu.
Aromanya tanah basah, romantis banget katanya,
Tapi kenapa bau got juga ikut serta?
Oh, musim hujan, kamu memang penuh warna,
Kadang bikin senang, kadang bikin baju basah tak sengaja.
Jangan lupa, hati-hati sama janji,
Musim hujan itu langganan PHP!
Langit bilang cerah, tapi lima menit kemudian,
Hujan deras, orang lari berhamburan.
Musim hujan, kamu bikin dunia lucu,
Aku suka, walau suka bikin sepatu bau.
Teruslah turun, bawakan suasana riuh,
Meski repot, kamu bisa bikin hati teduh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H