Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Novelis - Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Cinta

19 November 2024   11:11 Diperbarui: 19 November 2024   11:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com / Rahul Pandit 

Hujan cinta turun tiba-tiba,
Langit merah muda, bukan kelabu biasa.
Aku yang biasa anti kehujanan,
Malah senyum-senyum kayak orang kekenyangan.

Setiap tetesnya bukan air,
Tapi rayuan yang bikin aku terpikir.
"Ini hujan atau pesan mendalam?
Kenapa bikin hati jadi terdiam?"

Payungku bukan pelindung lagi,
Dia malah jadi saksi.
Betapa aku dan dia di bawah rintik,
Tertawa sambil saling melirik.

Tapi tunggu, ini drama baru dimulai,
Hujan makin deras, cinta mulai tergerai.
Ternyata dia cuma numpang teduh,
Setelah kering, dia bilang, "Aku pulang, ya. Duh."

Hujan cinta, kau kejam tapi seru,
Bikin basah hati yang dulu kaku.
Walau akhirnya payungku patah,
Aku tetap ketawa, eh malah tambah pasrah.

Kalau hujan cinta datang,
Siapkan hati, jangan ada penghalang.
Siapa tahu yang datang basah kuyup,
Bisa jadi teman hidup, bukan cuma teman di grup!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun