Hidungku pesek, kecil nan imut,
Tak seperti pinokio yang panjang berkerut.
Biar tak mancung kayak bintang layar kaca,
Aku tetap keren, siapa bilang tak bisa gaya?
Saat teman-teman nyindir, "Lho, mana hidungmu?"
Aku hanya senyum, "Oh, ini low-profile-ku."
Meski tak menonjol kayak tower pencakar langit,
Aku tetap pede, dengan senyum semringah semanis granit.
Katanya hidung pesek itu kurang beruntung,
Tapi aku santai, aku tetap terhitung.
Meski tak bisa nyundul bola kayak Ronaldo,
Setidaknya bebas nyelip helm tanpa repot, bro!
Untuk kalian yang hidungnya tak setinggi bukit,
Tak perlu risau, tak usah nyinyir sedikit.
Karena hidung pesek itu anugerah Tuhan,
Hemat oksigen, anti-ngos-ngosan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H