Endorfin, dopamin, bikin hati jadi terdorong.
Serotonin naik, jantung berdebar,
Eh, tapi kok rasanya jadi gemetar?
Cinta itu sel otak yang berkoneksi,
Katanya sih ilmiah, tapi kok jadi kompleks ya di hati?
Kalau begini terus, apa harus ke dokter?
Biar diperiksa, mungkin ada saraf yang keplintir.
Ternyata cinta itu seperti fotosintesis,
Mengubah gelap jadi terang, eh, kok jadi puitis?
Seperti tumbuhan yang haus sinar mentari,
Hatiku juga butuh kamu, biar tak lagi lari.
Lalu bicara soal DNA dan evolusi,
Katanya cinta sudah ada sejak jaman dinosaurus beraksi.
Jadi kenapa kita harus berdebat terus-menerus?
Mungkin lebih baik kita peluk dan berhenti jadi serius.
Kalau bicara soal biologi, cinta ini misteri,
Campuran kimiawi, emosi, dan mungkin sedikit ilusi.
Jadi biar saja, nikmati prosesnya,
Karena cinta lebih rumit dari pelajaran biologi kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H