Hadirmu hangat, tapi bikin silau mata ini.
Katanya cinta, tapi lebih sering bikin pusing,
Kini hanya bisa kuingat, sambil makan keripik singkong pedas.
Saat bersama, dunia serasa taman bunga,
Tapi sayang, durinya lebih banyak dari mawar.
Kamu dulu pelengkap hariku yang ceria,
Sekarang hanya jadi kenangan manis, berbaur sedikit asem juga.
Waktu berlalu, kau pun pergi,
Kau tinggalkan bekas, tapi bukan di hati.
Lebih ke dompet, waktu, dan sedikit harga diri,
Mantan terindah, semoga kamu bahagia dengan yang baru di sisi.
Tak lagi peduli, tak lagi berharap,
Sekarang aku tertawa saat ingat kenangan yang lewat.
Mantan terindah, terima kasih atas kisah kita,
Meski kau bukan lagi milikku, setidaknya aku masih punya ingatan lucu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H