Di pagi hari, kau sahabat sejati.
Bangun tidur mata terkatup rapat,
Seteguk kamu, langsung melek kembali.
Aromamu, harum bak hutan belantara,
Menyapa hidung, membangkitkan semangat.
Meski rasamu pahit tak terkira,
Tanpamu, hidupku serasa gawat.
Kopi hitam, kawan setia para pejuang,
Di meja kantor, hingga warung pinggir jalan.
Kisah cinta dan patah hati terbuang,
Semua bisa teratasi dengan satu cangkir di tangan.
Ada yang suka kamu tanpa gula,
Ada yang manis, dicampur susu.
Tapi bagiku, kau yang terbaik di antara,
Meski pahit, tetap membuatku tersenyum malu.
Banyak yang bilang, kau bikin susah tidur,
Tapi tak peduli, aku tetap setia.
Karena tanpamu, aku hampa,
Denganmu, aku siap menghadapi dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H