Mohon tunggu...
Rika Angelina
Rika Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Bioteknologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Seorang mahasiswa aktif prodi Bioteknologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Vaksin mRNA, Apakah Cukup Menjanjikan?

14 Januari 2022   07:10 Diperbarui: 14 Januari 2022   07:15 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1  Elemen dari non-replicating mRNA (Dokpri)


"Sudah vaksin belum?"

Mungkin pertanyaan ini menjadi cukup populer akhir-akhir ini, dan seperti yang teman-teman ketahui, sekarang vaksin menjadi salah satu syarat bagi kita semua untuk dapat beraktivitas di luar rumah. Mungkin teman-teman bertanya, mengapa demikian? Untuk itu, pastikan simak artikel ini sampai tuntas karena pada artikel ini teman-teman akan mengetahui alasan tersebut dan mengenal lebih dalam mengenai jenis vaksin, terutama vaksin tipe mRNA.  

Sebelum itu, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dari kata vaksin. Vaksin merupakan sebuah produk yang mampu memicu respon imun dan meningkatkan imunitas yang spesifik terhadap penyakit tertentu. Setelah mengetahui arti dari vaksin, ternyata vaksin sangat penting, terutama di masa pandemi sekarang. Untuk dapat beraktivitas di luar rumah, tentunya kita harus memiliki pertahanan yang cukup untuk melindungi diri dari serangan virus-virus dari luar. Oleh karena itu, pastikan teman-teman sudah melakukan vaksinasi dengan lengkap ya.

Vaksin sudah cukup terkenal, terutama di dunia medis. Jika kita bedah lebih dalam lagi, vaksin hadir dalam beberapa jenis, seperti viral vector vaccine, vaksin DNA, dan vaksin mRNA. Akhir-akhir ini vaksin Pfizer dan Moderna sempat menjadi perbincangan dan dibanding-bandingkan dengan vaksin lainnya, seperti Astrazenca dan Sinovac/CoronaVac. Vaksin Pfizer dan Moderna ini merupakan contoh dari vaksin mRNA, Astrazeneca merupakan salah satu contoh dari vaksin yang menggunakan vektor virus, sedangkan Sinovac/CoronaVac merupakan vaksin yang menggunakan virus yang sudah inaktif. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam mengenai vaksin tipe mRNA dan mengetahui apa perbedaan dari vaksin mRNA dengan vaksin-vaksin tipe lainnya yang sudah dipaparkan di atas.

Vaksin mRNA

Dari namanya, mungkin teman-teman sudah tahu bahwa vaksin ini secara khusus menggunakan mRNA. Apa itu mRNA? Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) merupakan rangkaian kode genetik hasil transkripsi dari DNA yang digunakan sebagai template untuk ditranslasikan ke dalam bentuk protein. Secara umum, mRNA yang digunakan dalam vaksin terbagi menjadi dua jenis, yaitu non-replicating mRNA dan self-amplifying mRNA. 

  • Non-replicating mRNA

mRNA jenis ini tersusun atas sekuens yang diapit oleh 5' dan 3' yang tidak ditranslasikan atau Untranslated Region (UTR) dan juga tersusun atas cap, poly(A) tail, dan Open Reading Frame (ORF). 

Keunggulan dari penggunaan mRNA tipe ini adalah memiliki bentuk yang relatif sederhana, ukurannya lebih kecil, serta tidak menghasilkan protein yang tidak memberikan respon imun yang tidak diperlukan. Vaksin jenis ini umumnya disintesis secara in vitro sehingga diperlukan tahapan purifikasi. 

Mengapa demikian? Karena mRNA sintesis secara in vitro cenderung masih mengandung pengotor-pengotor, seperti enzim-enzim dan residu lainnya. Maka dari itu, akan digunakan Fast protein liquid chromatography (FPLC) atau High performance liquid chromatography (HPLC) untuk melakukan pemurnian. Pemurnian ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap jumlah imunogen yang akan dihasilkan pada target yang dilakukan vaksinasi. 

Selain itu, juga terdapat penelitian bahwa mRNA yang purifikasi mampu menghasilkan 1000 lipatan protein yang lebih banyak dibandingkan mRNA yang tidak dilakukan purifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun