Mohon tunggu...
Rika Salsabila Raya
Rika Salsabila Raya Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalisme dan ibu dua anak

Pernah bekerja sebagai Staff Komisioner Komnas Anak dan Staff Komunikasi di Ngertihukum.ID

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pengalaman Nonton Puluhan Podcast Horor, Apa Hasilnya?

16 Mei 2024   05:02 Diperbarui: 20 Mei 2024   12:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pas saya lihat, ada putih-putih bang! Itu Pocong!!!!". 

Beberapa tahun belakangan, saya seringkali menonton podcast horor di YouTube. Setelah saya tidak melanjutkan pembayaran fitur di Spotify pada akhir tahun 2019, YouTube menjadi wadah bagi kaum rebahaners seperti saya walau iklan di platform tersebut cukup mengganggu. 

Sejujurnya, saya pun tertarik mendengarkan cerita horor masyarakat yang diangkat oleh para creator di YouTube seperti PMK, Kembara Sunyi, Lonceng Mystery, Lentera Malam, Badru Capslock, RIL 5, dan lain-lain. Jika saya boleh berasumsi, strategi para creator YouTube berbeda satu sama lain. 

Sebut saja seperti PMK, Lentera Malam, atau RIL 5 yang sudah memiliki banyak penonton dan pengikut. Sampai ODM (Om Deddy Multiverse) muncul sebagai investor. 

Sebenernya, jika ditarik benang merah terhadap pasar penonton yang menyukai segmen horor di YouTube, creator podcast horor di YouTube memiliki apa yang diinginkan oleh penonton. Misalnya seperti kisah para pedagang, invidu dan terkadang memiliki korelasi terhadap nilai-nilai Religi. Bagi saya, sah-sah saja bercerita horor atas pengalaman yang memang BENAR-BENAR TERJADI. Terkadang saya sebagai awam juga mengkritisi tiap cerita yang narasumber berikan di ragam podcast yang saya dengarkan. 

Ada beberapa cerita yang saya anggap cukup konyol seperti ngaku dijilat setan di bagian kemaluan, badan kurus dan kencing berdarah karena santet, ngajak bicara sama setan dan sejauh ini yang paling konyol parah adalah dukun santet yang taubat. Padahal profesi dukun santet di Indonesia tuh cukup rawan diamuk massa, tapi kok pede banget? 

Kendati demikian, ada pula beberapa cerita yang menurut saya pribadi sangat detail walau kadang tidak masuk di akal orang kebanyakan. Bukan karena judul clickbait, cerita-cerita tersebut yang dituturkan oleh pemandu jenazah, petugas pelayanan masyarakat, supir, pedagang yang secara garis besar lebih menyentuh nilai-nilai yang terdapat di masyarakat sangat diminati. Terlepas dari percaya atau tidak percaya jelas itu kembali ke selera masing-masing. 

Jika boleh disarankan, untuk menenangkan rasa skeptis di pikiran terkait dunia setan, ada baiknya menonton channel YouTube uji nyali seperti Bucin TV, Echa Yosie, dan lain-lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun