Mohon tunggu...
Rika Salsabila Raya
Rika Salsabila Raya Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalisme dan ibu dua anak

Pernah bekerja sebagai Staff Komisioner Komnas Anak dan Staff Komunikasi di Ngertihukum.ID

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Doa Suami vs Ambisi Isteri Jadi PNS

23 Januari 2024   12:51 Diperbarui: 23 Januari 2024   12:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika ini memang doa mu, maka Tuhan memang lebih menyayangimu".

Farida menangis disaksikan oleh kedua anaknya, hingga membuat Khadafi merasa bersalah. 

Ia berkata dalam hatinya, "Tuhan, engkau maha segalanya. Engkau bisa mengabulkan doa istriku, tapi mengapa engkau lebih memilih mengabulkan doa ku? Jika aku yang engkau pilih, mohon berikan istriku ketabahan dan bukalah pintu rezeki kami seluas-luasnya hingga membuat istriku tak perlu takut akan kehidupan". 

Khadafi melanjutkan doa nya, "jika memang istriku ditakdirkan untuk bekerja menjadi pegawai negeri olehmu, maka aku ikhlas. Mohon berikan apa yang ia mau ya rabb". 

Farida mendengar hal itu dibalik tembok, ia berdoa kepada tuhan, "Ya rabb, suamiku sudah ikhlas. Bila ini takdirku maka berikanlah. Namun jika bukan takdirku, aku ikhlas menjadi ibu rumah tangga di rumah yang melayani suami dan merawat anak-anak dengan baik". 

... 

Kehidupan berjalan semestinya, Farida melamar lagi ke instansi lain di penerimaan pegawai negeri di tahun berikutnya. Doa dia terjawab dan doa Khadafi pun terjawab, Farida diterima menjadi pegawai negeri begitu pun Khadafi yang pada akhirnya memiliki profesi yang sama dengan istrinya. 

... 

Tulisan ini dipersembahkan untuk para istri yang ingin kembali bekerja pasca melahirkan dan merawat anak. Terkadang, ada suatu doa yang memang tidak terkabul walaupun setiap hari diucapkan. Doa itu terbentur karena doa orang lain yang derajatnya sangat jauh dari doa kita, yaitu doa orang tua, suami dan orang-orang yang pernah kita sakiti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun