Mohon tunggu...
Nambang Sari
Nambang Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

KKN TEMATIK UNIVET BANTARA SUKOHARJO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Bawang Merah dan Cabai ala Petani Unggul Makmur Desa Pulo

31 Agustus 2021   21:19 Diperbarui: 31 Agustus 2021   22:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WONOGIRI - Belum lama ini Petani Desa Pulo RT 01 RW 06, Pulohajo, Eromoko, Wonogiri melakukan Budidaya bawang merah dan juga cabai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama dimasa pandemi ini. Seperti yang kita ketahui bahwa masa pandemi Covid  19 ini membuat sebagian masyarakat kehilangan pekerjaannya. Seperti yang terlihat pada seorang pemilik Wedding Organizer dan sound system yang  bernama Suradi (56), beralih profesi menjadi Petani Bawang merah dan juga cabai. Alasan berubah profesi menjadi petani dikarenakan tidak ada pemasukkan dari wedding organizer dan juga sound system yang diolahnnya selama masa pandemi. Hal ini membuatnya putus asa dan bangkit lagi dari keterpurukan dan mencoba hal baru untuk menyesuaikan keadaan sekarang ini. 

Bapak Suradi (56) membetuk beberapa sekumpulan Petani yang disebut Petani Unggul Makmur yang tujuannya adalah mengolah Tanah yang ada di lahan dengan berbagai macam tanaman. Namun yang menjadi pokok adalah Budidaya Bawang Merah dan juga cabai.

KKN Tematik Univet Bantara Sukoharjo bekerja sama dengan dengan petani Unggul Makmur untuk membantu masyarakat dalam menjalankan program di masyarakat seperti budidaya bawang merah dan cabai. 

Dokpri
Dokpri

Mahasiswa KKN Tematik Univet Bantara Sukoharjo mencoba membantu semaksimal mungkin dalam penanaman Bawang Merah dan cabai. Dengan melakukan penyiraman setiap harinya dengan mengambil air melalui waduk yang ada di Desa Pulo yaitu Waduk Baran membuat masyarakat lebih mudah mengakses air untuk Irigasi. Dikarenakan Desa Pulo Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri merupakan desa yang termasuk kering dan bergunung maka budidaya ini juga melalui rintangan yang sulit dan harus dirawat dengan benar. Hasil dari Bawang Merah dan Cabai Nanti kemudian akan didistribusikan atau dijual kepada Pedagang Pasar Kecamatan Eromoko dengan label Produk Lokal Desa yang berkualitas. (Nambang Sari/1850700037/Kelompok KKN ILKOM 2)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun