Pembukaan KKN Tematik Desa Wonosunyo yang Mempunyai Progres Pembangunan Desa Wisata dengan Memanfaatkan Sumber Daya yang Ada

Indonesia mempunyai salah satu program yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiwa yaitu Program Institutional Sopport System Merdeka Belajar Kampus Merdeka (ISS MBKM). Dimana program ini dimanfaatkan para mahasiswa untuk melakukan program pembelajaran diluar kampus. Salah satunya yaitu program KKN Tematik. @KKN Tematik.WonosunyoKKN Tematik merupakan program ISS MBKM yang dinaungi oleh pemerintah dimana KKN tersebut berfokuskan pada program Pembangunan Desa Wisata. @KKN Tematik.WonosunyoKKN Tematik di desa Wonosunyo ini diikuti oleh 9 mahasiswa antara lain Yusuf Gutri Alfari selaku Ketua Koordinator, Vonny Putri Pujianingsih, Salsabilla Andjani, Dimas Eka, Rika Nandita, M. Jabal Thoriq, Faraukik Nisa'El Umma, Ferdiasyah W, dan Arsyah Agas. Program KKN Tematik di desa Wonosunyo dibuka pada Hari Selasa, 26 September 2023 yang berlokasikan di Balai Desa Wonosunyo. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB. 

Pada acara Pembukaan KKN Tematik dihadiri oleh perangkat desa, kelompok POKJA, kelompok POKDARWIS, Karang Taruna, serta para mahasiwa mahasiswi KKN Tematik. Dalam kegiatan tersebut para Mahasiswa menjelaskan mengenai tujuan adanya kegiatan KKN Tematik ini, dan pemaparan Program Kerja selama 4 bulan ini, seperti Pembangunan Cafe Kampung Samiler, Rebranding Kemasan, Pembuatan Tepung Gadung, Sosialisasi Sertifikasi Halal. Selain itu juga membagikan salah satu produk yang akan menjadi supplay di caf tersebut yaitu " Es Lemon Sereh" yang memiliki keunggulan yaitu dapat menurunkan kadar gula darah, kadar kolestrol, dan menjaga imunitas tubuh.

Dokpri

Tujuan adanya kegiatan ini yaitu bertujuan untuk menjadikan desa Wonosunyo sebagai Desa Wisata yang banyak diminat i Masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan perekonomian di desa Wonosunyo dan meningkatkan UMKM dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti singkong dan gadung. Dengan memanfaatkan Kampung Samiler menjadi desa Wisata dengan menjadikan Kampung Samiler menjadi "Caf Kampung Samiler" dimana dengan begitu tidak hanya kalangan dewasa yang datang namun juga menarik para kalangan remaja untuk datang ke tempat tersebut.

Penulis : Rika Nandita Putri

Editor : Faraukik Nisa'El Umma