Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apa Definisi Kesuksesan bagi Anda?

16 Agustus 2020   09:45 Diperbarui: 16 Agustus 2020   20:52 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sukses (Sumber: www.picuki.com)

Selama saya bersekolah saya tidak pernah mendengar bapak atau mama berkata, "Lihat tuh si A ranking satu terus" atau "Lihat tuh si B juara Cerdas Cermat sekota Bandung". 

Setiap kali mendengar prestasi anak lain mereka hanya akan memuji balik, "Selamat. Saya ikut senang. Good for them. Good for you". "But not for us," itu adalah kelanjutan kalimatnya yang hanya diucapkan pada diri mereka sendiri.

Baju orang lain tidak bisa dikenakan pas oleh kamu karena ukuran tubuh setiap orang berbeda. Bagaimana mungkin kamu menjadikan kesuksesan orang lain sebagai standar kesuksesanmu, padahal kalian adalah pelari-pelari yang tidak berlari pada lintasan yang sama?

Lintasan hidup itu unik bagi setiap orang, demikian pula semua pencapaian dan kesulitan di dalamnya. Pertandinganmu adalah pada lintasanmu, berlomba dengan dirimu sendiri dan bukan dengan diri orang lain. Perjuanganmu adalah menjadi versi terbaik dari dirimu, apapun itu. Bukan menjadi sukses, kaya, terkenal, atau sebagainya menurut standar orang di luar kamu.

Itu adalah nilai-nilai yang mereka pegang. Kesuksesan orang lain bisa diintip sejenak untuk dijadikan motivasi, tapi tidak dijadikan standar yang harus diraih. Prinsip mereka yang lain adalah "Semua orang makan nasi, kalau orang lain bisa, kamu juga bisa". 

Kalau orang lain bisa mendapat nilai 100, dengan bekerja keras saya juga bisa. Yang pertama dan yang terutama adalah mengupayakan yang terbaik dari diri sendiri.

Ketika masih bersekolah, saya selalu berusaha berprestasi karena saya bersyukur kepada Tuhan dan orangtua yang sudah memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan. 

Ketika menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, saya selalu berusaha mengurus keluarga dan rumah dengan sebaik-baiknya. Ketika menjadi penulis paruh waktu, saya selalu berusaha menulis yang terbaik dari pemikiran dan perenungan saya.

Sungguh saya tidak pernah ambil pusing dengan prestasi dan pencapaian orang lain. Saya tidak ambil pusing dengan orang-orang di sekitar saya yang sudah jadi manajer ini, buka usaha itu, pergi ke negara ini, tinggal di negara itu. Fokus saya selalu hanya pada tugas, tanggung jawab, dan talenta saya.

Seperti yang saya sudah sebutkan di atas, selain tentang prestasi anak bapak dan mama juga pantang membicarakan tentang harta. Bukan urusan mereka jika orang lain memiliki rumah berapa tingkat, berapa banyak rumah, berapa hektar kebun kelapa sawit, berapa mobil, berapa motor, dan lain sebagainya. Bukan urusan orang lain jika kedua orangtua saya memiliki harta ini dan itu.

Bapak dan mama adalah orang-orang yang selalu bersyukur dan tahu mencukupkan diri. Jika ada materi yang harus dimiliki, seperti merenovasi rumah atau memiliki mobil, maka itu semata-mata karena ada evaluasi akan kebutuhan keluarga. Mereka melihat urusan pengelolaan keuangan dan aset dalam rumah tangga sebagai urusan personal yang tidak perlu diketahui oleh orang luar selain keluarga inti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun