Kalau kamu seorang gadis muda berusia 20-an, apakah kamu akan merasa senang jika kamu merupakan bagian dari sebuah kelompok pertemanan yang terdiri dari pria-pria ganteng dan kaya raya? Apalagi jika salah satu dari mereka adalah kekasihmu?
Apakah kamu akan merasa selalu terlindungi dan bebas dari masalah? Atau kamu akan bersiap-siap menghadapi semua problema yang pasti muncul karena kamu kebetulan cantik dan (mungkin) pintar tapi sayangnya tidak sekaya dia?
Saya membayangkan hal-hal ini terlintas di pikiran San Chai (Barbie Hsu, "Meteor Garden", 2001) dan Geum Jan Di (Gu Hye Sun, "Boys Over Flowers", 2009) ketika mereka terlibat dengan geng penguasa sekolah, empat orang pria yang menamai diri mereka "F4", alias "Flower 4".Â
Mereka adalah anak-anak dari keluarga ternama. Bukan anak-anak yang paling berprestasi, tapi anak-anak yang harus diwaspadai karena bisa membuat hidup orang lain sengsara.
Sebagai drama remake, "Meteor Garden" dan "Boys Over Flowers" mengambil benang merah yang sama: seorang wanita miskin yang karena satu dan lain hal (dan mungkin bukan karena kepintaran) terdampar di sebuah sekolah untuk orang-orang kaya. Kedua wanita ini digambarkan sebagai wanita yang kuat, berprinsip, membela kebenaran, dan tidak takut bahaya.
Bagaimana tidak, kalau saya adalah San Chai atau Geum Jan Di yang dirundung dan disiksa tak berkesudahan oleh F4, jalan keluarnya hanya ada tiga:
1. pindah sekolah,
2. masuk rumah sakit jiwa karena depresi,
3. mengakhiri hidup karena tidak tahan lagi.
Namun tidak demikian dengan San Chai dan Geum Jan Di. Mereka bertahan, mereka tidak gentar walau dirundung oleh seisi sekolah karena mereka mendapatkan kartu merah dari F4.
Pada akhirnya mereka berhasil mendapatkan rasa hormat dari geng ini dan mendapatkan cinta dari pemimpinnya yaitu Dao Ming Se (Jerry Yan) dan Gu Jun Pyo (Lee Min Ho).
Orang yang dirundung mendapatkan rasa hormat dan cinta dari perundungnya. Terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan, bukan?Â
Bagaimana mungkin seorang perundung sejati semacam Dao Ming Se dan Gu Jun Pyo, yang memandang rendah orang lain, memperlakukan orang lain seperti kotoran, yang egois, dan yang tidak memedulikan apapun kecuali kepentingan dirinya sendiri, bisa jatuh cinta?