Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dua Kejutan Saat Hendak Berwisata ke Taiwan

7 Maret 2018   13:09 Diperbarui: 24 Maret 2018   11:57 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Desember tahun lalu terjadi sebuah kesalahan kecil namun fatal yang mengakibatkan rencana liburan keluarga kami mendadak harus dialihkan dari Korea Selatan ke Taiwan. 

Berhubung jadwal cuti pekerjaan dan liburan sekolah sudah fixed, kami pun mengurus dokumen untuk visa, penukaran mata uang, dan pemesanan hotel selama berada di Taiwan dalam tempo kurang dari satu bulan. 

Bagaimana dengan persiapan itinerary perjalanan? Lupakan. Kami bahkan baru mencek moda transportasi dari Taoyuan International Airport menuju hotel di area Banqiao saat sudah mendarat di Taipei pada tanggal 21 Desember. Hehe.

Hal pertama yang kami urus adalah visa. Berhubung kami tinggal sekitar 40 km dari lokasi Kedutaan Besar Taiwan dan perlu cuti dari pekerjaan untuk mengurus hal ini, kami benar-benar mempersiapkan terlebih dahulu semua dokumen yang diperlukan untuk mengajukan Visitor Visa.

Di sinilah kami menemukan kejutan pertama.

Suami saya datang ke kedutaan dengan dokumen yang sudah lengkap. Saat hendak mengambil nomor antrian, satpam yang bertugas tiba-tiba bertanya apakah dia pernah mendapat visa dari atau pernah tinggal sementara di USA, UK, Australia, Jepang, Korea, negara-negara Schengen kurang dari sepuluh tahun sebelum bulan Desember 2017. Suami saya menjawab 'pernah'. Bapak satpam lalu mengarahkan suami saya untuk membuat Travel Authorization Certificate dengan cara mengisi form online.

Pengajuan TAC memerlukan dokumen pendukung berupa visa atau surat keterangan tinggal di salah satu dari negara-negara yang saya sebut di atas. Dokumen pendukung yang suami saya gunakan adalah kartu tanda penduduk kami selama tinggal di Swis.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Waktu kami tinggal di Swis anak kami yang kedua belum lahir, jadi kami tetap harus mengajukan visa wisata untuk dia. Saat visa selesai diproses kami diberitahu bahwa anak kami tidak memerlukan visa jika dia hendak mengunjungi Taiwan lagi. Dia cukup mem-print TAC dan bisa keluar-masuk Taiwan selama sepuluh tahun sejak tanggal penerbitan visa wisata pertama kali. 

Bagaimana dengan kami? Kartu tanda penduduk Swis milik kami berakhir pada tahun 2012, jadi kami memiliki kesempatan sampai tahun 2022 untuk masuk ke Taiwan dengan hanya menggunakan TAC. TAC ini berlaku untuk tinggal di Taiwan selama 90 hari berturut-turut sejak tanggal terbit.

Oya, biaya pembuatan TAC adalah gratis, sedangkan biaya pembuatan visa wisata untuk single entry adalah Rp 650.000,00 per pemohon. Lumayan, kami jadi hemat biaya visa untuk tiga orang, hehe.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Keberadaan TAC ini adalah usaha Taiwan untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi dengan negara-negara di bagian selatan negara Taiwan. Bukan tidak mungkin suatu saat warga negara Indonesia akan bebas visa untuk masuk Taiwan seperti halnya warga negara Filipina saat ini.

Satu hal yang perlu dicermati adalah pada umumnya staf maskapai penerbangan tidak familiar dengan keberadaan TAC. Bahkan staf di counter check-in maskapai penerbangan seperti SQ yang memiliki banyak rute di seluruh dunia kebingungan waktu melihat tidak ada visa Taiwan di paspor kami. Sebagai gantinya kami memberikan TAC, KTP Swis, tiket pulang-pergi, informasi hotel, dan tak lupa link ke website kedutaan Taiwan yang menjelaskan tentang TAC sebagai dokumen untuk masuk ke Taiwan. Berhubung TAC ini termasuk hal baru, staf memerlukan waktu antara 10-20 menit untuk mencari informasi dan memastikan kami menyediakan data yang benar. Waktu ini adalah di luar waktu untuk mem-print boarding passdan menimbang koper, jadi usahakanlah untuk datang lebih awal untuk check-in.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun