KRITERIA KEBERHASILAN MANAJEMEN PERUBAHAN
Oleh Galuh Permata Sari
Mahasiswa Universitas Pamulang S1 Akuntansi
Nim : 211011200634
PENDAHULUAN
Perubahan artinya suatu kenyataan yang harus di hadapi, namun seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua orang mau mendapatkan adanya perubahan, sebagai akibatnya terdapat beberapa orang yang menolak perubahan tersebut. tetapi ada cara buat mengatasi beberapa orang yang menolak perubahan tadi, misal adanya komunikasi serta wajib mengenali siapa yg menolak perubahan tadi.
Penolakan terhadap perubahan tersebut bukan merupakan suatu dilema namun hanya suatu petunjuk sebab adanya ke tidak benaran dalam aplikasi perubahan. oleh karna itu, sangat diharapkan suatu pemahaman yang kentara tentang resistensi terhadap perubahan supaya manajemen perubahan dapat dilaksanakan menggunakan efisien serta efektif. Maka dari itu kita sebagai makhluk sosial yg saling membutuhkan absolut dihadapkan pada banyak sekali pilihan pada setiap aspek pemenuhan kebutuhan hidupnya.
tetapi, cara buat memenuhi kebutuhan hidup tadi pasti tidaklah cepat, terutama diera ini, yang  perkembangan dan kemajuan teknologi semakin pesat. Perubahan ini  menjadi suatu alasan mengapa pelakunya bisa hayati serta terus berkembang. pada aspek organisasi entitas bisnis, salah satu target manajemen perubahan ialah mengupayakan agar proses transformasi tadi berlangsung dalam waktu yg relative cepat dengan kesulitan-kesulitan seminimal mungkin.
PEMBAHASAN
Beberapa pakar mendefinisikan manajemen perubahan menjadi berikut:
* Coffman serta Lutes (2007) mengungkapkan bahwa manajemen perubahan merupakan pendekatan yang terstruktur serta digunakan buat membantu tim, individu ataupun organisasi untuk perubahan asal kondisi sekarang ke syarat yang lebih baik.
* Winardi (2011) pada bukunya menyebutkan bahwa manajemen perubahan adalah suatu perjuangan yang dilakukan oleh manajer buat mengelola perubahan secara lebih efektif, yang di dalamnya memerlukan pengetahuan terkait motivasi, kelompok, kepemimpinan, perseteruan, dan komunikasi.
* Wibowo (2012) berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses yg dibuat secara sistematis dalam menerapkan wahana, sumber daya dan pengetahuan yang diharapkan pada memengaruhi perubahan di mereka yg akan terkena dampak dari proses tadi.
* Sedangkan Nauheimer (2007) mengatakan bahwa manajemen perubahan artinya suatu proses, teknik, dan alat yg dipergunakan untuk mengelola proses perubahan di sisi individu buat mencapai suatu akibat yg diperlukan serta buat menerapkan perubahan secara lebih efektif menggunakan agen perubahan, sistem, serta tim yg lebih luas.
menjadi makhluk sosial dan bergerak maju manusia tidak mampu berdiam diri menggunakan kondisi lingkungan yg terus berkiprah, sehingga perubahan diharapkan buat mengarahkan perubahan insan ke arah yang diinginkan demi mencapai tujuan usaha atau perusahaan. Adapun beberapa Tujuan Manajemen Perubahan pada perusahaan atau organisasi, diantaranya :
* buat mempertahankan keberlangsungan hayati perusahaan atau organisasi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
* buat menyesuaikan diri menggunakan perubahan baik dilingkungan eksternal juga internal
* buat memperbaiki efektivitas perusahaan.
* buat memberi solusi yg diperlukan
Gryna, Chua, dan DeFeo (2007: 1-25) mengemukakan bahwa terdapat beberapa termin yang perlu dilakukan organisasi dalam rangka melakukan perubahan manajemen supaya dapat memaksimalkan keuntungan.
1. tahap pertama ialah menetapkan buat melakukan perubahan manajemen (decide).
2. tahap kedua artinya melakukan persiapan dalam rangka melakukan perubahan (prepare).
3. tahap ketiga adalah melakukan peluncuran perubahan (launch).
4. tahap keempat adalah mengimplementasikan perubahan (expand).
5. tahap kelima ialah melanjutkan implementasi perubahan (sustain).
Kriteria keberhasilan yg dicapai menjadi tolok ukur terlaksananya planning perubahan merupakan:
1. Pengembangan nilai-nilai buat menegakkan integritas:
a. Terciptanya budaya kerja Kementerian;
b. Terlaksananya sosialisasi dan internalisasi visi, misi, dan values Kementerian;
c. Terwujudnya kondisi serasi serta sinergi antar pegawai serta terbentuknya integritas terhadap Kementerian melalui pemakaian seragam Kementerian Riset, Teknologi, serta Pendidikan Tinggi.
2. Pembentukan agen perubahan yg dapat mendorong terjadinya perubahan pola pikir:
a. Terbentuknya agen perubahan (change agent) pada organisasi Kementerian;
b. Terlaksananya agenda kegiatan Revolusi Mental Instansi.
3. Pembangunan sistem informasi reformasi birokrasi:
a. Tersedianya sistem berita reformasi birokrasi;
b. Tersedianya energi terampil pengelola sistem isu;
c. Ter-update-nya content didalam sistem
Adapun beberapa tips supaya Manajemen Perubahan Berhasil :
- Jadikan itu bisa diterima semua orang
- permanen tenang namun terjadwal
- memutuskan visi
- Libatkan karyawan pada seluruh tingkatan
- memberikan.
- Identifikasi pemangku kepentingan utama
- Ciptakan lingkungan yang ramah
- Mulai dari hal kecil
Adapun model kasus Manajemen Perubahan :
dalam perubahan status oleh Jasa Raharja yang dimulai sebab Perum Jasa Raharja semakin berkembang sehingga diperlukan pengelolaan perjuangan supaya lebih terstruktur serta efisien. Maka asal itu di 6 November1980 sesuai PP NO. 39 tahun 1980 tentang pengalihan bentuk perusahaan awam iuran pertanggungan kerugian Jasa Raharja sebagai perusahaan perseroan. sejak itu status Jasa Raharja berubah lagi menjadi perusahaan perseroan dengan nama PT. (persero) asuransi kerugian Jasa Raharja.
PENUTUP
Opini dan kesimpulan yang aku dapat tentang manajemen perubahans di atas yaitu bahwa manajemen perubahan artinya suatu proses, wujud, kondisi, indera, dan teknik buat mencapai akibat yang dibutuhkan dengan lebih baik lagi. Selain itu pada keberhasilan manajemen perubahan wajib adanya lingkungan yang ramah dan kerjasama yang dilakukan, agar nantinya perubahan tadi bisa berjalan dengan baik dan pastinya harus bisa menerima perubahan tadi. Demikianlah opini aku semoga artikel ini berguna serta mampu menambah Ilmu Pengetahuan, Sekian Terima Kasih.
Daftar Pustaka :
M. Prawiro (2020). Pengertian, Tujuan, Tingkatan, serta Komponennya Manajemen Perubahan
Drs. H. Asep Saefullah, M.Si. (2016). Manajemen Perubahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H