Mohon tunggu...
rijal miftah
rijal miftah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya seorang mhasiswa UIN SunanGunung Djati Bandung yang megambil salah satu jurusan sejarah peradaban islam, dan asal saya di Cicalengka, hobi saya membaca buku dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia Tanpa Islam?

28 April 2024   16:15 Diperbarui: 28 April 2024   16:33 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia Tanpa Islam ???

Menurut Buku Transformasi Politik Islam karya Prof. Azyumardi Azra. Terdapat kutipan dari Fuller seorang mantan Wakil Dewan Intelejen CIA Amerika Serikat yang menjadi dosen besar ilmu politik di Simon Fraser University. 

Menurut Fuller. dunia tanpa Islam adalah suatu hal yang abburd, megandaikan dunia tanpa Islam. dilihat secara historis, kedatangan Islam ditengah komunitas kristiani atau Barat iini sebagai kekuatan agama, sosial, budaya dan politik menambah kompleksitas ketegangan yang telah ada sebelumnya, contoh Kristen Ortodoks Timur dan Kristiani Katolik Roma. Dalam bahasan ini, Fuller memberikan sederet rekommendasi dari permasalahn ini:

Baca Juga : https://www.instagram.com/reel/C6S4x_FJSFq/?utm_source=ig_web_copy_link

Baca juga : https://youtu.be/N71zdpqhoGs?si=f768IBvNPG9EBedL


Pertama   : Barat Harus menghentikan intervensi politik dan militer di kawasan kawasn muslim
Kedua        : Upaya mengindentifikasi para pelaku terorisme harus melalui intelegen dan polisi
Ketiga        : Amerika Serikat harus menarik dukungan khususnya kepada pemimpin – pemimpin (di sejumlah wilayah negara muslim)
Keempat   : Demokrasi harus dibiarkan tumbuh di Dunia Islam, tetapi AS tidak menjadi implementasinya.
Kelima       : AS harus menerima partai-partai Islam yang menang dalam proses-proses politik demokratis.
Keenam     : AS harus menemukan penyelesaian masalah Palestina dan memberikan bantuan sarana kepada negara-negara muslim
Ketujuh     : kebijakan AS yang “tercerahkan” yang mungkin dapat mengakhiri sumber kekerasan internasional dan transnasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun