Langit adalah hal yang bisa kita rasakan dengan wujud yang nampak di atas kita. Seolah olah langitlah yang menaungi kita diatas permukaan bumi ini. Kita tidak akan pernah melihat langit secara dekat dan tak akan pernah menemukannya. Kita cuma bisa melihatnya dari kajauhan dan memandangnya setiap hari.Â
Mengamati langit dari kejauhan sangatlah begitu indah diakala langit bersahabat. Tatkala juga langit akan menjadi menakutkan diakala langit tak bersahabat.Â
Aku pernah bermimpi untuk terbang atas langit, melihat rumahku dari atas langit dan merasakan bahwa aku adalah bagian dari langit.Â
Apakah kalian pernah melakukan, dengan kondisi baring di atas tanah dengan rumput hijau di lapangan atau di suatu tempat yang lain. memandangi langit, melihat awan yang bergerak perlahan lahan, dan mengangkat tangan seolah olah kita bisa menggapainya.Â
Itulah langit yang berada tinggi setinggi tingginya yang tak akan pernah jatuh.Â
Sering muncul sebuah pertanyaan! Apakah langit benar benar ada? Ataukah langit hanya ilusi mata dalam artian fatamorgana? Seperti konspirasi bumi bulat dan bumi datar yang tak henti-hentinya di perdebatkan sebagaian kaum.Â
Begitulah langit yang menjadi meisterius dalam benakku.Â
Begitupula dalam diri manusia yang selalu menggantung dirinya dengan sebuah hayalan yang begitu tinggi. Mengharapkan hayalan akan menjadi nyata.
Menggantungkan dirinya dengan ilusi semata dalam artian tak ada usaha untuk menggapainya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H