Menuju Pendidikan Inklusi : Menciptakan Lingkungan Inklusif Bagi Anak Difabel
Â
Pendidikan inklusif dapat dimaknai sebagai salah satu model pendidikan yang disarankan untuk berbagai tipe anak berkebutuhan khusus. Sekolah inklusif memberikan kesempatan belajar yang sama pada setiap peserta didik tanpa adanya diskriminasi. Semua peserta didik baik berkebutuhan khusus maupun yang bukan mendapat respek yang sama dari guru.
SD Negeri Pakal 1 Mendukung Pendidikan Inklusif
SDN Pakal 1 Sidorejo Surabaya merupakan salah satu sekolah yang ramah anak dan mendukung pendidikan inklusif bagi anak difabel. Menurut Pak Pitono selaku wakil kepala sekolah mengatakan bahwa "salah satu visi yang terdapat di SDN Pakal 1 ialah tidak adanya diskriminisi atau membeda-bedakan antara anak berkebutuhan khusus dan anak yang tidak berkebutuhan khusus". Tantangan utama yang sering dihadapi oleh guru disana yaitu adanya Tuna Wicara,Tuna Rungu dan Tuna Daksa. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya pelatihan guru ABK secara rutin dari dinas dan adanya sinergi dukungan dari wali murid, kepala sekolah, guru, dan peserta didik lainnya.
Pendidikan inkulusif di SDN Pakal 1 sebelumnya dikelompakan antara anak berkebutuhan khusus (ABK) dan tidak berkebutuhan khusus. Untuk anak ABK belajar diruang kelas khusus namun sekarang dijadikan satu kelas dengan perserta didik lainnya dengan harapan mereka tidak merasa berbeda dengan siswa lainnya.
Dalam pembelajaran anak ABK cenderung mendapatkan penanganan khusus dari wali kelas. Contohnya seperti adanya perbedaan level pembelajaran seperti anak tidak berkebutuhan khusus belajar mengenal dan menulis angka 1-10, jika anak ABK disederhanakan menjadi menebali dan mengenal satu angka dalam sehari karena anak ABK sering kali lupa dalam menghafal. Hal ini harus sering diulang-ulang dan pembelajarannya bersifat konsisten.
Bina Diri Program Unggulan Anak Difabel SD Negeri Pakal 1
Program ungulan SDN Pakal 1 untuk anak inklusi yaitu bina diri. "Bina diri merupakan kegiatan untuk melatih anak inklusi secara mandiri untuk merawat diri dengan baik dan sehat" ujar Bu Sulvi selaku guru kelas inklusi. Program bina diri ini mengajarkan anak-anak berkebutuhan khusus agar mampu mengurus dirinya sendiri, dapat melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan serta memiliki keterampilan berkomunikasi. Program ini memiliki tujuan agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat mandiri dengan tidak bergantung pada orang lain dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Program ini rutin dilakukan setiap hari jumat dengan didampingi oleh wali kelas. Selain itu setiap minggu selalu diberikan PR agar tetap terjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan orang tua.
Kreativitas Menjadi Keunggulan Bagi Anak Difabel