Mohon tunggu...
Rima rachmadani
Rima rachmadani Mohon Tunggu... -

saya mahasiswa PSIK UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Jangan Anggap Enteng Diare

24 Oktober 2010   07:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:09 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti yang kita ketahui, diare adalah salah satu penyakit musiman yang masih saja menjangkiti rakyat Indonesia khususnya pada saat musim penghujan. Tetapi akhir - akhir ini penyakit diare tidak lagi hanya menjangkit disaat musim hujan, diare menyerang di setiap musim dan tidak mengenal usia.

Penyebab diare yang utama berasal dari bakteri seperti E-Coli, Salmonella dan Staphylococcus yang tersebar baik dari udara, makanan, ataupun minuman. Diare tentu saja sangat erat kaitannya dengan kurangnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu biasanya diare akan sangat mudah menyerang anak -anak.

Namun ada penyebab lain yang dapat menimbulkan penyakit ini, antara lain :


  • Infeksi oleh virus atau parasit.
  • Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
  • Infeksi oleh bateri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti campak, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, malaria, dan sebagainya.


Secara umum gejala diare adalah :


  • Frekuensi buang air besar melebihi normal.
  • Kotoran encer atau cair.
  • Sakit atau kejang perut.
  • Terasa haus yang teramat sangat.
  • Tidak mau makan.
  • Badan lesu lemas.
  • Demam.
  • Muntah ( pada saat kasus )
  • Bila sudah muntah maka akan terjadi komplikasi seperti dihidrasi ( mata cekung, kulit tidak elastic atau menjadi kering )


Diare dapat dicegah dengan cara :


  • Banyak minum air putih atau dengan terapi air.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
  • Minum dan makan menggunakan air bersih dan matang.
  • Makanan yang tersaji harus ditutup untuk mencegah kontaminasi lalat, kecoa, tikus, dan sebagainya.
  • Untuk batita, berikan ASI secara eksklusif.
  • Kenali tubuh kita, agar tidak sala makan atau minum sehingga terhindar dari alergi yang dapat menyebabkan diare.
  • Perbanyak minum vitamin dan asupan nutrisi untuk menjaga kodisi tubuh.
  • Danyang utamanya adalah selalu menjaga kebersihan di lingkungan Anda ( buang sampah pada tempatnya, memberikan selokan, dan sebagainya ).


Penanganan yang tepatsetelah terjangkit diare dilakukan lewat cara :


  • Memperbanyak minum air putih bersih dan matang ( terapi air )
  • Hindari makanan padat selama 1 - 2 hari.
  • Hindari makanan atau minuman yang merangsang seperti sambal, santan, nanas dan sebagainya.
  • Minum cairan dehidrasi ORALIT.
  • Segera memeriksa diri ke dokter.


Pengobatan dengan ORALIT merupakan penemuan terbesar jaman ini menurut organisasi kesehatan dunia. Tetap, setelah banyak ahli yang meneliti oralit ada caranya agar lebih efektif. Bila oralit dicampur satu sachet dalam segelas ( 200 cc )air dan diteguk sekaligus maka sering penderita akan muntah dan terasa akan buang air besar lagi. Cara minum oralit ini SALAH !!!

Yang benar adalah minumlah larutan oralit sedikit demi sedikit. 2 - 3 teguk dan berhenti tiga menit untuk memberi kesempatan oralit diserap oleh usus dan menggantikan garam dan cairan yang hilang dalam fases atau kotoran. Lakukan secara terus menerus sampai habis satu gelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun