Mahasiswa UNNES Gelar Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Mental dan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi untuk Ibu-Ibu RT 02 RW 03 Kelurahan Mangunharjo

Dalam rangka Program Kerja Lapangan (PKL) MBKM SKM Penggerak, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Rt 02 Rw 03 Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang. Meningkatnya tantangan dalam kehidupan sehari-hari membuat perhatian terhadap kesehatan mental semakin penting, terutama di kalangan ibu rumah tangga. Pada Sabtu malam, tanggal 5 Oktober 2024 di Kelurahan Mangunharjo, tepatnya di RT 02 RW 03, sebuah program penyuluhan tentang kesehatan mental baru-baru ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran para ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, sekaligus memberikan mereka keterampilan baru yang bisa membantu meredakan stres. Program ini diselenggarakan oleh mahasiswa yang bekerja sama dengan pemerintah kelurahan.

Acara dimulai dengan sesi penyuluhan yang membahas berbagai aspek kesehatan mental, termasuk cara mengelola stres, mengenali gejala-gejala kecemasan atau depresi, dan pentingnya memiliki waktu untuk diri sendiri meskipun sibuk dengan aktivitas rumah tangga. Mahasiswa menjelaskan bahwa banyak ibu rumah tangga yang sering mengabaikan kesehatan mental mereka karena kesibukan mengurus keluarga. Padahal, kesehatan mental yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka dan hubungan dengan keluarga.

Selain penyuluhan, acara ini juga dilengkapi dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi sebagai salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengurangi stres. Para ibu diajarkan cara membuat lilin aromaterapi menggunakan bahan lilin dan wewangian seperti lavender dan citronella, yang dikenal memiliki efek menenangkan dan relaksasi. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ibu-ibu kegiatan yang dapat dilakukan di rumah, yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mental, tetapi juga dapat menjadi peluang untuk menciptakan produk yang bisa dijual dan menambah penghasilan keluarga.

Para ibu terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan lilin, mulai dari pencairan lilin hingga penambahan minyak esensial dan pewarna alami. Mereka mengaku bahwa kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan mereka ruang untuk melepaskan stres dan merasa lebih tenang.

"Workshop ini sangat bermanfaat, tidak hanya memberi kami pengetahuan tentang kesehatan mental, tetapi juga keterampilan baru yang bisa kami gunakan di rumah. Pembuatan lilin aromaterapi ini membuat kami lebih relaks dan merasa lebih positif," ujar Lisa, Ketua Rt 02.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para Ibu, yang berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin. Para ibu rumah tangga di RT 02 RW 03 merasa lebih terbuka untuk membicarakan kesehatan mental dan mulai menyadari pentingnya perawatan diri di tengah kesibukan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dapat lebih memahami dan menjaga kesehatan mental mereka, serta menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan penuh kasih.

Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di wilayah lainnya, untuk semakin memperluas kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di kalangan ibu rumah tangga.