Mohon tunggu...
Rihhadatul Aisy
Rihhadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang,main game,baca novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Arabisasi pada Masa Dinasti Umayyah (661-750M)

25 Oktober 2024   11:58 Diperbarui: 25 Oktober 2024   11:58 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tribunnewswiki.com/2021/08/01/dinasti-bani-umayyah

Dinasti Umayyah, yang berkuasa dari tahun 661 hingga 750 M, merupakan salah satu periode penting dalam sejarah Islam. Selama masa ini, kekhalifahan mengalami ekspansi wilayah yang luas, yang meliputi Spanyol, Persia, dan bagian dari Afrika Utara. Dalam konteks ini, Arabisasi menjadi alat untuk memperkuat kontrol politik dan sosial. Salah satu ciri khas dari era ini adalah gerakan Arabisasi, yang berfokus pada penyebaran bahasa, budaya, dan identitas Arab di daerah-daerah yang dikuasai. 

Salah satu upaya utama dalam gerakan Arabisasi adalah pengenalan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Administrasi, hukum, dan pendidikan beralih dari bahasa lokal ke bahasa Arab. Ini tidak hanya memudahkan komunikasi dalam pemerintahan, tetapi juga memperkuat identitas Arab di kalangan masyarakat non-Arab. Pendidikan formal yang menggunakan bahasa Arab mulai didirikan, sehingga meningkatkan literasi dan penyebaran ilmu pengetahuan dalam konteks Arab. 

Gerakan Arabisasi juga ditandai dengan proses asimilasi budaya. Masyarakat non-Arab yang masuk Islam mulai mengadopsi elemen-elemen budaya Arab, baik dalam adat istiadat, seni, maupun sastra. Melalui dakwah, banyak individu dari berbagai latar belakang etnis diintegrasikan ke dalam komunitas Muslim Arab. Proses ini menciptakan rasa kesatuan dan identitas yang lebih kuat di antara masyarakat yang sebelumnya beragam.

Militer Arab berperan penting dalam penyebaran Arabisasi. Penempatan pasukan Arab di daerah baru memperkuat dominasi budaya Arab dan memfasilitasi kontrol politik. Banyak pejabat pemerintah diangkat dari kalangan Arab, yang berkontribusi pada implementasi kebijakan Arabisasi.

Upaya yang dilakukan berikutnya yaitu mendirikan lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Arab dan ilmu pengetahuan. Universitas dan madrasah mulai bermunculan, menekankan pentingnya bahasa Arab dalam studi ilmiah, hukum, dan teologi. Ini membantu menghasilkan generasi baru intelektual Muslim yang berbahasa Arab, dan memperkuat status bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan.

Gerakan Arabisasi membawa dampak yang signifikan bagi identitas Arab dan budaya Islam. Proses ini tidak hanya menciptakan kesatuan di dalam komunitas Muslim, tetapi juga memengaruhi perkembangan politik dan sosial di wilayah yang dikuasai. Pengaruh bahasa dan budaya Arab tetap terasa hingga saat ini.

Gerakan Arabisasi pada masa Dinasti Umayyah adalah upaya kompleks yang melibatkan penyebaran bahasa, budaya, dan identitas Arab di seluruh wilayah kekhalifahan. Melalui kebijakan yang sistematis, Dinasti Umayyah berhasil membentuk fondasi yang kuat untuk identitas Arab yang berlanjut hingga ke generasi berikutnya.

Sumber: 

Ashara, W, Q. (2021). Sejarah Arabisasi Dan Dampak Sosiokultural Di Masa Dinasti Umayyah (661-750 M),

https://repository.uinsaizu.ac.id/10264/2/WILISTIA%20QUINTA%20ASHARA_SEJARAH%20ARABISASI%20DAN%20DAMPAK%20SOSIOKULTURAL%20DI%20MASA%20DINASTI%20UMAYYAH%20(661-750%20M.).pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun