Mohon tunggu...
Rihhadatul Aisy
Rihhadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Lampung 2022

Memiliki minat karir pada bidang administrasi publik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Policy Brief: Disparitas di beberapa wilayah di Provinsi Lampung

18 Desember 2024   23:51 Diperbarui: 18 Desember 2024   23:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ringkasan Eksekutif
Provinsi Lampung memiliki karakteristik wilayah yang beragam, yang berdampak pada potensi ekonomi yang berbeda di setiap daerah. Pertumbuhan ekonomi, yang didefinisikan sebagai peningkatan produksi barang dan jasa serta kesejahteraan masyarakat, menghadapi tantangan akibat disparitas pembangunan antar wilayah. Meskipun rata-rata lama sekolah menunjukkan peningkatan, hal ini tidak cukup untuk mengurangi ketimpangan pendapatan antar wilayah. Selain itu, jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19, yang berdampak negatif pada daya beli masyarakat dan kualitas hidup. Untuk mengatasi masalah ini, rekomendasi kebijakan berupa pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta investasi dalam infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar daerah.

Pendahuluan
Provinsi Lampung memiliki perbedaan karakteristik di masing-masing wilayahnya sehingga memiliki potensi ekonomi yang berbeda juga . Potensi ekonomi di masing-masing wilayah menjadi parameter pertumbuhan ekonomi. Menurut Sukirno (2008) pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan dalam aktivitas ekonomi yang mengakibatkan produlsi barang dan jasa dalam masyarakat bertambah dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Apabila tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat di suatu wilayah maka pembangunan ekonomi di wilayah itu dianggap berhasil. Menurut Subandi (2011, dikutip dalam Rofii & Ardyan, 2017) pertumbuhan ekonomi adalah meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)/ Produk Domestik Bruto (PDB) lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Pastinya terdapat hambatan dalam pertumbuhan ekonomi seperti berupa disparitas atau ketimpangan pembangunan yang tidak merata. Disparitas wilayah adalah sebuah kejadian yaitu adanya ketimpangan antar wilayah yang satu dengan yang lainnya. Terdapat wilayah yang cenderung maju dan wilayah yang relatif terbelakang (Bakri et al., 2016).

Deskripsi Masalah
*Perbedaan Sumber Daya
Ketimpangan wilayah muncul disebabkan karena tidak meratanya pembangunan dalam ekonomi. Terdapat 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, masing-masing wilayah mempunyai memiliki latar belakang yang berbeda antar wilayah. Perbedaan ini berupa perbedaan kondisi alam, sosial, ekonomi, dan sumber daya alam yang berbeda penyebarannya di setiap Kabupaten/Kota. Hal tersebut adalah salah satu penyebab adanya ketimpangan antar wilayah di Provinsi Lampung.
*Rata-rata lama sekolah
Saat seseorang mempunyai pendidikan yang tinggi dan diiringi dengan produktivitas yang tinggi pula maka akan mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan. Pendidikan yang cukup dapat berpengaruh pada tingkatan pendapatan seseorang dan membuat ketimpangan ekonomi antar wilayah. Ketimpangan pendapatan disebabkan karena terdapat perbedaan produktivitas tenaga kerja dan perbedaan kualitas pendidikan. Data menujukkan bahwa rata-rata lama sekolah Kabupaten/Kota di Lampung sebelum Covid-19 ada peningkatan hingga 2021 atau bahwa setiap terjadi peningkatan pada rata-rata lama sekolah justru tidak berpengaruh pada ketimpangan wilayah di kabupaten/kota di Lampung.
*Jumlah penduduk miskin
Permasalahan muncul ketika jumlah penduduk yang tinggi diikuti dengan pengangguran dan kemiskinan yang akan berakibat pada ketimpangan distribusi pendapatan. Penembahan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja berdampak pada peningkatkan jumlah penduduk miskin. Data menujukkan bahwa jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Lampung mengalami penurunan dari tahun 2016 hingga 2020 dan selama Covid-19 jumlah penduduk miskin meningkat kembali mencapai 72,27. Akibatnya daya beli masyarakat menurun, aktivitas pendidikan menurun, kesehatan menurun, sehingga bertambahnya masyarakat miskin.

Rekomendasi Kebijakan
1. Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, terutama di daerah tertinggal. Pemerintah perlu membangun lebih banyak sekolah di daerah terpencil dan menyediakan transportasi gratis bagi siswa agar mereka dapat menjangkau sekolah dengan lebih mudah. Selain itu, pelatihan bagi guru harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran, sementara kurikulum yang berbasis keterampilan praktis perlu dikembangkan agar siswa siap menghadapi tuntutan pasar kerja. Program pelatihan vokasi yang bekerja sama dengan industri lokal juga harus diimplementasikan untuk memberikan keterampilan praktis kepada siswa dan orang dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan kerja mereka.
2. Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan infrastruktur di Provinsi Lampung merupakan langkah krusial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan antar wilayah. Investasi dalam infrastruktur transportasi dan utilitas publik akan meningkatkan konektivitas antar kabupaten/kota, memudahkan mobilitas barang dan orang, serta mempercepat akses ke layanan dasar. Dengan membangun dan memperbaiki jalan, jembatan, dan sistem transportasi umum, pemerintah dapat memastikan bahwa daerah terpencil tidak terisolasi dan dapat terhubung dengan pusat-pusat ekonomi. Hal ini penting untuk mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan seperti pertanian, industri, dan pariwisata. Selain itu, peningkatan utilitas publik seperti penyediaan air bersih, listrik, dan sanitasi yang memadai juga sangat penting. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong investasi swasta. Misalnya, akses yang lebih baik ke air bersih dan listrik akan meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah (UMKM) serta menarik investor baru. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi modern dalam pembangunan infrastruktur untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi biaya. Dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, Provinsi Lampung dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Konektivitas yang lebih baik akan mempercepat distribusi produk lokal ke pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing daerah, serta menciptakan lapangan kerja baru. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur bukan hanya menjadi kebutuhan mendesak tetapi juga merupakan fondasi penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Provinsi Lampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun