Tahun 2010, merupakan tahunnya Nurdin Halid. Tak bisa dipungkiri bahwa Tahun 2010, hampir setiap waktu nama Nurdin Halid bergulir diberbagai media massa, baik cetak,elektronik,maupun internet. Apakah itu berita yang positif untuk Nurdin Halid dan PSSI, atau berita negatif tentang dirinya dan organisasi yang dipimpinnya. Walaupun bukan penggemar bola yang baik, dan tidak mengenal sosok Nurdin Halid, tetapi kadang masih suka mengikuti perkembangan bola tanah air. Sungguhlah mengherankan buat saya, di saat prestasi PSSI, atau persepakbolaan di tanah air biasa-biasa saja, dimana saat liga-liga pertandingan cuma menghasilkan kerusuhan antara suporter-suporter klub-klub sepak bola, tidak banyak masyarakat umum yang mengomentarinya, bahkan terkesan cuek dengan persepakbolaan tanah air, terkecuali.....tentunya masyarakat sepakbola Indonesia. Tetapi begitu PSSI mulai menapaki tangga penyisihan AFF 2010, tiba-tiba begitu banyak pihak-pihak yang menyoroti dan menghujat Nurdin Halid dan PSSI-nya. Seakan-akan prestasi TimNas berbanding terbalik dengan kinerjanya Nurdin Halid memimpin PSSI. Bukankah TimNas merupakan kerja keras dari kepemimpinan Nurdin Halid? Bahkan hujatan untuk Nurdin Halid melebar ke ranah Politik, begitu dia bicara bahwa PSSI banyak dapat bantuan dana dari Aburizal Bakri, bosnya Golkar. Dan setelah itu PSSI "menjelma" seakan-akan menjadi Partai Golkar yang selalu diserang oleh rivalitas politiknya. Dari Pejabat tinggi sampai ke rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa, karena digiring oleh mass media yang kontra dengan Nurdin Halid dan Partai Golkar, juga ikut-ikutan menghujatnya. Bahkan sekarang petinggi TNI AD juga ikut untuk menjadi kompetitor calon ketua PSSI, asalkan bisa mengusir Nurdin Halid dari tampuk kepemimpinannya. Sungguh aku tidak tahu, dan tidak tahu, "dosa apakah yang dilakukan Nurdin Halid untuk persepakbolaan nasional kita"? Yang aku tahu cuma..... Nurdin Halid bisa mengantarkan TimNas menjadi finalis AFF 2010. Ada yang tahukah???
