Mohon tunggu...
Rihardiannisa hidayanti
Rihardiannisa hidayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendidik Generasi yang Berakhlak dan Berilmu

26 Oktober 2024   20:29 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.Dengan menerapkan metode-metode ini secara konsisten, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran agama.

PROBLEM MENDASAR DALAM PENDIDIKAN AKHLAK

Problem mendasar tentang pendidikan akhlak adalah, orang yang mendidik harus terlebih dahulu menjalankannya. Sementara itu, mencari orang yang mampu menjalankan nilai-nilai mulia tersebut bukan perkara mudah. Mendidik orang agar menjadi petani, pedagang, peternak, nelayan, penulis sukses, dan lain-lain, sekalipun tidak mudah, masih bisa dilakukan. Akan tetapi menjadi sulit ketika harus memberi contoh tentang keikhlasan, kejujuran, kesabaran, kedermawanan, kebersamaan, dan sejenisnya itu.

Oleh karena itu, sebenarnya bukan menganggap bahwa pendidikan akhlak tidak perlu, akan tetapi yang menjadi problem adalah mendapatkan guru dan cara-cara menanamkan akhlak mulia itu sendiri. Sebab, tidak mungkin orang yang tidak menyandang akhlak mulia berhasil mengajarkan perilaku terpuji. Pendidikan adalah proses pembiasaan dan ketauladanan, sementara itu mencari contoh dan atau tauladan itulah yang hingga saat ini yang belum ditemukan cara yang tepat dan apalagi nyata-nyata berhasil. Wallahu a'lam

Kesimpulan

Model pendidikan agama Islam yang efektif harus mampu menyeimbangkan tradisi dan modernitas antara nilai-nilai Islam dengan tuntutan zaman. Pendekatan yang holistik, komprehensif dan spesifik konteks akan menghasilkan generasi umat Islam yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam terhadap agama, namun juga mampu berkontribusi positif dalam kehidupan modern. Dengan menerapkan model pendidikan agama Islam yang tepat, diharapkan akan muncul generasi umat Islam yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang seimbang. Mereka tidak hanya menjadi individu yang religius namun juga menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun