Mohon tunggu...
Rihardiannisa hidayanti
Rihardiannisa hidayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusuri jejak Tarbiyah dalam Alquran

17 Juli 2024   13:02 Diperbarui: 26 Juli 2024   11:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://makassar.tribunnews.com/2024/03/26/memahami-makna-sejarah-malam-nuzulul-quran-dan-amalan-yang-dapat-dilakukan

Oleh : Rihar Diannisa Hidayanti dan Nurul Hidayah Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta.

Dosen : ustazah putri qurrata a'yun, S.Pdi., Lc., M.H

Mata kuliah : Tafsir 

Saat Al-Qur'an membicarakan Pendidikan, Al-Qur'an tidak saja menjabarkan cara mendidik manusia dengan baik, tetapi mengajarkan pula apa yang harus mereka ketahui, menyuruh pada yang ma'ruf, juga meninggalkan segala hal yang munkar atau segala hal yang berkaitan dengan hukum fiqh.

Tujuan utama dalam Pendidikan islam adalah mencari Ridha Allah. Institusi Pendidikan haruslah membuat sistem yang yang mendukung pembentukan manusia agar menghasilkan manusia yang bermoral, baik, berkualitas dan bermanfaat.

Istilah "tarbiyah" ini sering digunakan dalam perwujudan Pendidikan islam. Sebenarnya, terdapat dua kata yang sering digunakan untuk menggambarkan Pendidikan di kalangan muslim, yakni tarbiyah dan ta'lim. Tarbiyah berfokus pada pembentukan dan pengembangan nilai-nilai dan karakter islam. Sedangkan ta'lim berfokus pada proses transfer ilmu, antara guru kepada peserta didik.

Artikel ini memuat pengertian tarbiyah dan beberapa ayat Al-Qur'an yang memiliki faidah-faidah yang berhubungan dengannya.

Secara etimologi tarbiyah (تَربِيَة) adalah isim mashdar dari kata (رَبَّى-يُرَبِّى) yang memiliki beberapa arti, yakni: membina, mengasuh atau mendidik. Tarbiyah apabila diartikan secara harfiyah bermakna suatu proses pembinaan, pengasuhan atau Pendidikan.

Sedangkan secara terminologi, beberapa ahli mamaparkan pendapat mereka tentang tarbiyah, dua diantaranya yaitu:

Al-Attas berpendapat bahwa tarbiyah adalah memelihara, mengarahkan, memberi makan, mengembangkan, menyebabkan tumbuh dewasa, menjaga, menjadikan berhasil dan menjinakkan.

Menurut Abdul Fattah Jalal, tarbiyah diartikan sebagai proses persiapan dan pemeliharaan pada masa kanak-kanak di dalam keluarga.

Berdasarkan dua pendapat ahli tersebut, disimpulkan bahwa tarbiyah adalah proses pembinaan dan pengarahan potensi manusia melalui pemberian petunjuk, sehingga kemampuan dan potensi yang dimiliki dapat berkembang. Pembinaan ini di mulai dari keluarga dengan menumbuhkan seluruh prinsip orang muslim yang telah ditetapkan melalui wahyu-Nya.

Dalam konteks islam, istilah tarbiyah memiliki beberapa definisi secara umum, yaitu sebagai berikut:

Proses pengembangan dan bimbingan: tarbiyah merupakan proses pengembangan dan bimbingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk membantu seseorang mencapai potensi terbaiknya, baik secara jasmani, Rohani, maupun intelektual.

Pendidikan islam: tarbiyah sering dimaknai sebagai Pendidikan islam yang berlandasakan Al-Qur'an dan Hadits. Tarbiyah sendiri bertujuan untuk membentuk individu yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

Penyermpurnaan diri: tarbiyah juga diartikan sebagai proses penyempurnaan diri yang dilakuakn secara berkelanjutan, untuk mencapai derajat ihsan kamil, yaitu manusia yang sempurna secara fisik, mental, dan spiritual.

Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa ayat yang berhubungan dengan esensi tarbiyah, diantaranya yaitu:

Al-Fatihah ayat 2

 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya: "Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam"

Kata "Rabb" pada ayat ini merupakan kata turunan dari "tarbiyah", yang berarti memperbaiki dan memperhatikan urusan pihak lain. Dikutip dalam tafsir Al-Qurthubi, bahwa Rabb "dikatakan untuk orang yang memperbaiki dan menyempurnakan sesuatu". Kata "Rabb" ini sering mewakili banyak arti, diantaranya: penguasa, pembawa kemashlahatan, zat yang disembah, juga tuan yang dipatuhi.

Ayat ini memberikan alasan fundamental bagi tarbiyah dalam beberapa hal, yaitu:

Pengakuan Rabb: Tarbiyah bertujuan untuk membentuk individu yang tunduk dan patuh kepada Allah, dan ayat ini menjadi landasan fundamental dalam tarbiyah karena diawali dengan, kalimat " ", yang merupakan pengakuan atas Allah sebagai Rabb semesta alam.

Pemeliharaan dan Pengasuhan Allah: kata "Rabb" dalam ayat ini mengandung makna pemeliharaan dan pengasuhan. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah Rabb yang memelihara dan mengasuh seluruh makhluknya. Dalam konteks tarbiyah, ini berarti manusia bertanggung jawab memelihara dan mengasuh anak-anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

Kesadaran akan keesaan Allah: ayat ini memberi penegasan mengenai keesaan Allah sebagai Rabb semesta alam. Sikap ini penting dalam tarbiyah, agar anak-anak tidak terjerumus dalam kemusyrikan dan senantiasa berpegang teguh pada tauhid.

Al-Isra' ayat 24

وَاخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحۡمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِىۡ صَغِيۡرًا

Artinya: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu."

Ayat ini menjadi landasan penting dalam membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak, serta berbakti dan berakhlak mulia pada mereka. Landasan tersebut terkandung dalam nilai-nilai, yaitu:

Penghormatan dan Penghargaan kepada orang tua: ayat ini memerintahkan untuk selalu rendah hati dan penuh kasih sayang kepada orang tua. Ini menunjukkan betapa pentingnya penghormatan dan penghargaan orang tua sebagai orang yang telah berjasa dalam membesarkan dan medidik anak. Penghormatan ini merupakan salah satu pilar utama tarbiyah.

Pengakuan atas peran orang tua: ayat ini mengingatkan bahwa orang tua telah berjasa dalam membesarkan dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang. Pengakuan ini penting untuk memotivasi anak agar berbakti dan membalas jasa orang tua.

Peneladanan sikap orang tua: ayat ini menjadi contoh bagaimana sikap seorang anak pada orang tua. Sikap ini dapat menjadi teladan bagi pendidikan anak mereka di masa depan.

Asy-Syu'ara' ayat 24

قَالَ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ

Artinya: Musa menjawab "Tuhan menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) yang mempercayainya".

Ayat ini berkaitan khusus dengan tarbiyah, yakni:

Fondasi Keyakinan: tarbiyah bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat keyakinan anak didik kepada Allah, maka ayat ini menegaskan bahwa keyakinan pada Allah adalah landasan utama tarbiyah.

Motivasi untuk beriman: pertanyaan "jika kamu mempercayainya" diakhir ayat ini akan mendorong anak didik untuk merenungkan keyakinan mereka terhadap Allah. Tarbiyah akan membantu dalam memahami ajaran islam dengan keyakinan dan kesadaran penuh.

Pentingnya Pendidikan Moral: keyakinan pada Allah harus diwujudkan dalam perilaku dan Tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai islam. Tarbiyah yang baik akan membantu anak didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berbudi luhur.

Dengan adanya beberapa ayat Al-Qur'an yang berkaitan langsung dengan tarbiyah, maka dapat kita ketahui bahwa tarbiyah adalah proses pembinaan dan pengarahan potensi manusia melalui pemberian petunjuk. Tarbiyah bertujuan untuk membangun individu yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Tarbiyah harus dilakukan secara terus menerus dengan penuh kesabaran, kasih sayang, dan keteladanan berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun