Menurut Abdul Fattah Jalal, tarbiyah diartikan sebagai proses persiapan dan pemeliharaan pada masa kanak-kanak di dalam keluarga.
Berdasarkan dua pendapat ahli tersebut, disimpulkan bahwa tarbiyah adalah proses pembinaan dan pengarahan potensi manusia melalui pemberian petunjuk, sehingga kemampuan dan potensi yang dimiliki dapat berkembang. Pembinaan ini di mulai dari keluarga dengan menumbuhkan seluruh prinsip orang muslim yang telah ditetapkan melalui wahyu-Nya.
Dalam konteks islam, istilah tarbiyah memiliki beberapa definisi secara umum, yaitu sebagai berikut:
Proses pengembangan dan bimbingan: tarbiyah merupakan proses pengembangan dan bimbingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk membantu seseorang mencapai potensi terbaiknya, baik secara jasmani, Rohani, maupun intelektual.
Pendidikan islam: tarbiyah sering dimaknai sebagai Pendidikan islam yang berlandasakan Al-Qur'an dan Hadits. Tarbiyah sendiri bertujuan untuk membentuk individu yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
Penyermpurnaan diri: tarbiyah juga diartikan sebagai proses penyempurnaan diri yang dilakuakn secara berkelanjutan, untuk mencapai derajat ihsan kamil, yaitu manusia yang sempurna secara fisik, mental, dan spiritual.
Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa ayat yang berhubungan dengan esensi tarbiyah, diantaranya yaitu:
Al-Fatihah ayat 2
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: "Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam"
Kata "Rabb" pada ayat ini merupakan kata turunan dari "tarbiyah", yang berarti memperbaiki dan memperhatikan urusan pihak lain. Dikutip dalam tafsir Al-Qurthubi, bahwa Rabb "dikatakan untuk orang yang memperbaiki dan menyempurnakan sesuatu". Kata "Rabb" ini sering mewakili banyak arti, diantaranya: penguasa, pembawa kemashlahatan, zat yang disembah, juga tuan yang dipatuhi.