Mohon tunggu...
Muhamad Rihan Rauf Azkiya
Muhamad Rihan Rauf Azkiya Mohon Tunggu... Freelancer - Author

Rihan is currently focusing on human development on how to develop the potential of each person in accordance with their respective purpose in life.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Conceptual Vs Contextual Thinking", Ternyata Inilah Alasan Anda Tidak Sukses

10 November 2019   19:43 Diperbarui: 11 November 2019   05:00 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi irisan kesuksesan. (dokumentasi pribadi)
ilustrasi irisan kesuksesan. (dokumentasi pribadi)
Saat ini mungkin anda sebenarnya sudah mulai mengerti bagaimana seharusnya konten, konteks, dan konsep saling bekerja sama dan menjadi satu kesatuan. Alasan saat ini Anda sulit sekali untuk mencapai kesuksesan adalah karena anda hanya di dominasi oleh sekedar 1 atau 2 pola pikir 3K saja.

Konsep 3K yang ditulis di artikel ini hanyalah penjelasan singkat dan pengenalan saja karena tidak memungkinkan untuk menjelaskan keseluruhannya pada artikel ini. Keseluruhan mungkin akan ditulis pada artikel-artikel selanjutnya maka dari itu anda bisa terus mengikuti artikel saya.

Keseluruhan hal tentang konsep ini  sedang di susun oleh penulis dalam buku yang berjudul The Prologue of Your FP Life. Konsep 3K hanyalah salah 1 Konsep saja yang sedang penulis kembangkan.

Buku tersebut akan membahas secara detil langkah-langkah yang harus ditempuh. Untuk anda yang tertarik memiliki buku tersebut silahkan klik tombol follow di laman profil kompasiana saya atau anda bisa mengikuti saya di social media.

Instagram : rihanrauf
Twitter : RihanRaufA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun