Mohon tunggu...
Muhamad Rihan Rauf Azkiya
Muhamad Rihan Rauf Azkiya Mohon Tunggu... Freelancer - Author

Rihan is currently focusing on human development on how to develop the potential of each person in accordance with their respective purpose in life.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Conceptual Vs Contextual Thinking", Ternyata Inilah Alasan Anda Tidak Sukses

10 November 2019   19:43 Diperbarui: 11 November 2019   05:00 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Conceptual Vs Contextual Thinking (dokumentasi pribadi)

Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa seringkali Anda gagal untuk mencapai tujuan Anda? Pernahkah Anda memutuskan untuk memulai sesuatu yang baru namun ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapan Anda?

Atau mungkin Anda sudah menyusun rencana dan tujuan Anda sebaik mungkin tapi tetap saja hasilnya tidak sesuai harapan? Jika Anda seringkali mendapati diri Anda dalam kondisi tersebut maka artikel ini sangat cocok untuk Anda!

Sebelum kita membahas lebih dalam lagi terkait masalah-masalah tersebut saya ingin mengajak anda untuk mengenal 3K, apa itu 3K?

3K adalah Konteks, Konsep, dan Konten. 

Pertama-tama mari kita mengenal apa itu konteks, dalam semiotika, linguistik, sosiologi, dan antropologi, konteks mengacu pada objek atau entitas yang mengelilingi peristiwa fokus.

Dalam disiplin ilmu ini biasanya peristiwa komunikatif, dalam beberapa jenis. Konteks adalah "bingkai yang mengelilingi acara dan menyediakan sumber daya untuk interpretasi yang sesuai".

Selanjutnya mari kita mengenal konsep, konsep didefinisikan sebagai gagasan abstrak atau gagasan umum yang muncul dalam pikiran, ucapan, atau pemikiran. Mereka dipahami sebagai blok bangunan dasar pemikiran dan keyakinan. Mereka memainkan peran penting dalam semua aspek kognisi.

Dan yang terakhir adalah konsep, dalam penerbitan, seni, dan komunikasi, konten adalah informasi dan pengalaman yang diarahkan kepada pengguna akhir atau audiens. Konten adalah "sesuatu yang ingin diekspresikan melalui media, seperti pidato, menulis atau berbagai seni".

Mungkin terasa sedikit membingungkan untuk anda benar-benar memahami 3K, namun sebenarnya secara tidak langsung anda mungkin sudah memahami makna dari 3K tersebut dalam kehidupan anda.

Mari kita menyederhananakan ketiga hal dengan mengetahui kepada apa ketiga hal tersebut mengacu : 

Saat ini mungkin Anda secara otomatis sudah benar-benar memahami 3K, selanjutnya saya ingin mengajak Anda untuk membayangkan masalah-masalah yang terjadi pada kehidupan kita, baik masalah yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita sendiri maupun masalah yang dihadapi oleh orang lain untuk kita jadikan pelajaran sekalian untuk lebih memahami implementasi 3K pada kehidupan yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun