Langit mulai menghitam
Menawarkan keangkuhan kelamnya
Membuatku bergidik juga
Aku di sini menunggumu
Semilirnya angin menghapus wajahku
Rintik hujan pun turun perlahan
Berkejaran dengan helaan nafasku
Aku mendesah panjang
Tapi enggan beranjak
Sudah berapa putaran jam aku menunggu disini
Bintang disana pun sudah sedari tadi bermain mata
Mengisyaratkan tanya
Untuk siapakah seikat kembang ini
Kupegang erat dari tadi
Belum sempat kujawab tanyanya
Di ujung jalan kulihat lamat-lamat bayangmu
Ah, akhirnya kau datang
Maka bersiaplah mendengarkan pengakuanku
DM, July 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H