Mohon tunggu...
Rigop Darmiko
Rigop Darmiko Mohon Tunggu... -

Biar, biar aku berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hati Nurani

3 Juli 2014   22:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada suara yang terhilang di tengah gegap gempita

Ciut seiring hingar-bingar suara keluar di mulut toa

Mengambang dan menguap di tengah desakan beribu massa

Terkibas ke pucuk-pucuk lalang di pinggiran lautan manusia

Saat kata-kata keluar menebar senjata

Membusung dada memburuk lawan

Meramu kalimat menarik hentak riuh pendengar

Di sudut ruang batin dan jiwa ia membisu

Membisu sebab sedari lama ia di abaikan dan di lawan

Dan ia di temukan di tengah malam kosong

dan berbisik perlahan tak putus harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun