Mohon tunggu...
riggo yoga darmawan
riggo yoga darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

makan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

pancasila sebagai filsafat

31 Januari 2025   07:21 Diperbarui: 31 Januari 2025   07:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga merupakan sebuah sistem filsafat yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan pandangan hidup masyarakat Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep Pancasila sebagai sistem filsafat, mencakup asal-usul, struktur, dan relevansinya dalam konteks kehidupan sosial dan politik.

Asal-usul Pancasila

Pancasila diperkenalkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam pidatonya di depan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Istilah "Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti "lima prinsip." Prinsip-prinsip ini merupakan hasil pemikiran dan nilai-nilai yang telah ada dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia, yang disaring dan disusun untuk menjadi dasar negara.

Struktur Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki makna dan implikasi filosofis:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa: Menggambarkan keyakinan akan adanya Tuhan yang satu, mencerminkan nilai spiritualitas dan toleransi antar umat beragama.

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menekankan pentingnya menghormati martabat manusia dan memperjuangkan keadilan bagi semua individu tanpa diskriminasi.

  3. Persatuan Indonesia: Mendorong rasa kesatuan dan kebersamaan di antara masyarakat yang beragam, baik dari segi suku, agama, maupun budaya.

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengedepankan prinsip demokrasi yang berlandaskan pada musyawarah dan mufakat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebijaksanaan.

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menggambarkan komitmen untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, memperhatikan aspek ekonomi dan sosial.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun