Jika kita mempertimbangkan implikasi dari konsep ini, menjadi jelas bahwa dorongan terhadap keberlanjutan dapat menyebabkan peningkatan biaya di berbagai sektor perekonomian.
Mengungkap Greenflation: Kompleksitas Transisi Ekonomi Berkelanjutan
Istilah "greenflation" mencerminkan gagasan bahwa transisi menuju perekonomian yang lebih berkelanjutan dapat menimbulkan tekanan inflasi.Â
Ketika dunia usaha dan pemerintah berinvestasi pada energi terbarukan, teknologi netral karbon, dan praktik ramah lingkungan, biaya yang terkait dengan upaya ini kemungkinan besar akan dibebankan kepada konsumen.Â
Fenomena ini dapat terwujud dalam bentuk harga produk dan layanan berkelanjutan yang lebih tinggi, yang berdampak pada peningkatan biaya hidup secara keseluruhan.Â
Kesimpulannya, konsep "greenflation" menimbulkan pertimbangan penting mengenai potensi dampak inflasi dari transisi menuju perekonomian yang lebih berkelanjutan.Â
Meskipun upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dapat menyebabkan peningkatan biaya dalam jangka pendek, hal ini juga memberikan peluang bagi peningkatan efisiensi dan ketahanan ekonomi dalam jangka panjang.Â
Ketika dunia usaha, konsumen, dan pembuat kebijakan menghadapi kompleksitas transisi ini, sangatlah penting untuk mengadopsi perspektif holistik yang menyeimbangkan dampak langsung dari keberlanjutan dengan manfaat jangka panjang dari perekonomian yang lebih ramah lingkungan dan sejahtera. (rig's discovery)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H