Dari  faktor ekonomi sering terjadinya perselihian di dalam keluarga, tidak semua wanita yang yang bisa menerima jika suaminya kuang memberi jatah bulanananya,
- Kehilangan Kehangatan dalam rumah tangga
Dalam suatu hubungan rumah tangga  harus adanya terjalin komunikasi yang baik dari satu sama lain adanya"quality time" antara ayah , ibu dan anak yang harus terjalin setiap hari, bagaimana jika seorang ayah dan ibu yang selalu berangkat pagi pulang larut malam, sibuk dengan kerjaannya ?
kadang ada kala seorang ayah yang menginginkan suguhan segelas kopi hangat bikinan istrinya, dan istripun menginginkan pujian dari seorang suami , dan anak yang membutuhkan perhatian dari kedua orang tuanya, butuh canda tawa bersama kedua orang tuanya.
Sungguh bisa di bayangkan keluarga yang penuh dengan kebahagiaan
- Kurangnya edukasi dalam hubungan rumah tangga
Pernikahan adalah ibadah dengan pahala terbanyak, karena ujiannya juga sangat berat. Dalam mengarungi hubungan rumah tangga dibutuhkan edukasi antar pasangan agar dapat saling menyayangi, menghormati dan menghargai satu sama lain. Ketika mempunyai seorang anak orang tua perlu banyak memperhatikan dari pengasuh untuk anak dari anak  baru melahirkan sampai dewasa.
Dari semua penyebab adanya Broken Home di dalam rumah tangga, banyak pesan yang kita ambil, bagi Orang Tua atau yang akan menjadi orang tua, bahwa pentingnya adanya nya keharmonisan dalam rumah tangga, pernikahan adalah bukan main -- main yang di dasari hanya cinta saja, tapi kita harus menerima pasangan kita satu sama lain, buruknya, jeleknya kita harus terima. Jangan sampai orang ketiga masuk di dalam rumah tangga kita, cobaan satu persatu akan kita lalui, tugas kita sebagai orang tua bagaimana caranya kita melalui atau melewati cobaan itu, Â Banyak dampak terhadap anak ketika kita sebagi orang tua berselisih atau bertengkar di depan anak -- anak , apa lagi menimbulkan adanya perceraian.
Jadii......
Menurut mu Definisi Keluarga Itu Apa ?????????????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H