Doa dan cita-cita orangtua yang begitu besar membawamu pada kekhawatiran, tak apa itu manusiawai. Apa yang kamu lakukan       sekarang pasti membuat orangtuamu bangga. Mereka tak semata-mata mengharap materi berlebih, mereka sangat bersyukur         atas apa yang telah kamu perjuangkan. Menjadi guru dan bisa berbagi ilmu yang bermanfaat sesama manusia pastinya                 membuat orangtuamu bangga.
- Sampai akhirnya kamu tak memikirkan gaji. Senyum dan tawa dari muridmu yang manis menghapuskan kelelahanmu
      Semua waktu yang dihabiskan untuk mereka kadang membuatmu terpojok dengan segala kelelahan. Tapi senyum mereka selalu       bisa membangkitkanmu. Sampai pada akhirnya keuntungan materi bukan lagi yang utama, tapi berbagi ilmu yang bermanfaat         jadi nomor satu. Kamu ikhlas dan sabar akan semua hal dan semua orang nantinya menyukaimu.
- Tenang, semua ilmu yang kamu berikan dengan jerih payah itu niscaya bermanfaat dan akan terkenang sepanjang masa Jangan bertanya, apa yang sudah kamu dapatkan hari ini? Tetapi pertanyaan yang lebih tepat kamu tanyakan kepada dirimu adalah apa yang sudah kamu bagikan kepada orang? Ilmu yang bermanfaat tak akan pernah terputus kebaikannya di dunia, ini selayaknya doa yang paling indah yang pernah diucapkan manusia. Panjang umur kebaikan, semoga kamu diberikan semua hal baik dari yang memberi hidup.
- Kamu pernah berpikir, semua orang seperti tak mengenal atau tak mau tahu kelelahanmu.                                 Harus bangun lebih pagi dan mesti diamuk oleh kerja lembur yang menyiksa. Rasa lelah hampir setiap hari dirasakan bahkan belum habis sampai di situ saja, sering kali harus direpotkan dengan pekerjaan sambilan yang kalau tak dikerjakan maka penghasilan tak mencukupi segala kebutuhan. Kalau sudah begini rumitnya kadang takut orang tua terlalu khawatir atau mungkin kecewa. Tetapi, kamu harus bertahan karena semua yang kamu lakukan itu membawa berkah kepada semua orang. Di luar rasa lelah dan gaji yang masih entah, ada senyum dan semangat belajar murid-murid yang menunggumu di sekolah.                                                                                                                                                      Selama ini masih banyak masyarakat yang selalu berpikir bahwa semua tenaga pendidik. di sebuah instansi pendidikan baik swasta maupun negeri adalah pegawai negeri. Masyarakat tidak mengetahui bahwa tidak semua tenaga pendidik (guru) berstatus PNS, tapi ada juga yang berstatus Guru Tidak Tetap atau Guru Kontrak atau bisa di sebut guru Honorer. Status Guru Honorer ini masih menjadi masalah yang mana tidak ada aturan yang memuat standar gaji yang masih menitiberatkan pada bobot jam pelajaran, tingkat jabatan, dan kesuksesan anak didiknya di masa akan datang. hal ini lebih terlihat untuk
tenaga pendidik di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang memiliki beban mengajar yang cukup tinggi, tetapi walaupun dengan gaji kecil, Â profesi seorang guru masih sangat dihormati, terutama oleh murid-muridnya serta para orang tua siswa, walaupun mereka para orang tua siswa banyak yang berasal dari kalangan menengah atas, kaya raya, dengan kedudukan sangat terhormat. Â Kehidupan di lingkungan masyarakat di tempat mereka tinggal, bahwa profesi guru masih mendapat perlakuan yang lebih dihormati dan masih diberi peran fungsinya dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, hingga kini fungsi guru sebagai yang wajib di hormati dan wajib ditiru sedikit banyak masih melekat di hati masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H