Apakah jeans sehat bagi kesehatan?
Jeans merupakan salah satu pakaian yang menjadi favorit bagi kaum remaja dan dewasa yang biasa digunakan sehari-hari. Jeans semakin berkembang baik dari segi model, desain, dan bahan celana jeans. Jeans berasal dari Genoa, Italia, jeans diproduksi untuk para pekerja tambang, militer.
Nama jeans berasal dari bahasa Perancis yang menyebut celana warna biru asal Genoa ini sebagai Blue De Gnes. Jeans adalah produk yang menggunakan bahan denim, denim itu sendiri merupakan kain yang terbuat dari bahan alam yaitu kapas atau yang disebut (cotton), terbuat dari serat kapas yang dibuat kasar dan ditenun secara diagonal.
Jeans terkenal kuat dari segala macam kondisi, di Amerika Serikat celana jeans  dipakai para pekerja tambang dan para cowboy. Membicarakan jeans tidak bisa lepas dari perusahaan jeans terbesar Amerika Levi's (Levi Strauss & Co).
Ternyata pemakaian celana jeans mempunyai dampak bagi kesehatan tubuh, memakai celana jeans yang kelewat ketat bisa mengakibatkan mati rasa di area paha bagian luar sehingga memerlukan pertolongan ahli saraf. Kondisi ini dikarenakan pergesekan antara bahan jeans dengan kulit.
Kejadian ini sering terjadi pada pria maupun wanita yang mempunyai bentuk tubuh yang kurang ideal (buncit), pemakaian ikat pinggang terlalu ketat. Sebaiknya hindari pemakaian celana jeans yang terlalu ketat, usahakan memakai celana yang sesuai bentuk tubuh dan nyaman bagi tubuh.
Terlepas dari cocok tidaknya seseorang menggunakan jeans, pakaian ketat bisa menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan.
Para ahli di bidang kesehatan telah memperingati bahwa pemakaian celana jeans yang ketat pada bagian bokong dan paha dapat mengganggu kesehatan syaraf.
Kesemutan pada bagian paha, walaupun sifatnya sementara, tetapi ini mengindikasikan bahwa pemakaian celana jeans yang terlalu ketat dapat menimbulkan masalah kesehatan pada syaraf kaki, terutama pada paha.
Infeksi jamur, sering terjadi pada kaum perempuan. Saat daerah kemaluan tertutup dan hampir tidak ada ruang untuk sirkulasi udara masukmaka daera itu akan menjadi lebih lembab, karena keringat dan suhunya meningkat. Kondisi tersebut merupakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme terutama bakteri dan jamur
Reflux asam lambung, kekenyangan dan tekanan pada perut bisa membuat makanan kembali ke tenggorokan.