Mohon tunggu...
Rifqotun Nada
Rifqotun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya memasak dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa paradigma integrasi perlu diterapkan di bidang Marketing ?

13 Desember 2024   22:53 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Marketing (Sumber : freepik)

           

            Paradigma integrasi adalah suatu usaha untuk memadukan ilmu agama dan ilmu pengetahuan sehingga keduanya saling berkaitan dan tidak berdiri sendiri. Penerapan paradigma integrasi sangat penting agar tidak ada lagi pendikotomian antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama. Dengan paradigma integrasi kita dapat memahami sesuatu hal dengan sudut pandang yang luas dan tidak kaku.

            Marketing atau pemasaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, mengenalkan dan memasarkan sebuah produk atau jasa pada khalayak umum yang sesuai dengan targetnya. Ilmu pada bidang marketing sangat membantu kehidupan manusia terutama dalam ranah ekonomi. Individu yang memahami dan mengerti cara marketing dengan baik, akan cepat menemukan dan menarik konsumen sesuai dengan target dan tujuannya.

            Penerapan paradigma integrasi (Bayani, Burhani dan Irfani) dalam ilmu sosial humaniora di bidang marketing. Penerapan bayani, Al Qur'an surat An-nisa ayat 29 :

Terjemahan : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu"

            Tafsir Al jalalain "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan harta sesamamu dengan Jalan yang batil" Bermakna bahwa melakukan perniagaan dengan cara yang salah seperti haknya mencuri, melakukan riba, merampas hak dan sebagainya. Terkecuali jika telah terjadi akad antara kedua belah pihak dan telah saling merelakan atau meridhoi maka, halal untuk memakannya. Dan janganlah kamu membunuh dirimu karena perbuatan tersebut dilarang oleh Allah SWT karena sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu.

            Tafsir Kemenag Kementrian Agama Republik Indonesia QS. An nisa menjelaskan bahwa kita tidak diperkenankan untuk mengambil atau merampas hak orang lain dengan cara yang bathil. Terkecuali kita melakukan transaksi perdagangan yang secara kesukarelaan antara kedua belah pihak. Mencari dan mengumpulkan kekayaan sangat dianjurkan, tetapi yang perlu diperhatikan adalah cara atau jalan untuk meraih hal tersebut. Salah satu jalan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melalui transaksi atau berdagang dengan jujur dan terbuka. Perniagaan akan dianggap tidak sah jika didalamnya terdapat unsur paksaan dan kekerasan. Lalu dalam ayat ini memiliki tafsir lain yaitu larangan untuk bunuh diri dan membunuh orang lain. Karena tindakan bunuh diri merupakan rasa putus asa dan memutus takdir yang telah Allah tetapkan.

            Penerapan Aspek Burhani, Al Qur'an surat An-nisa ayat 29 Dalam kehidupan sehari-sehari. Saya pernah menawarkan produk berupa pakaian sandang kepada publik melalui platform media sosial saya yaitu Facebook dengan melakukan siaran langsung. Dalam berniaga melalui video tersebut saya selalu mengusahakan untuk berkata apa adanya tentang produk yang saya jual seperti bahan, ukuran, dan juga warnanya. Bahkan tidak luput jika terdapat cacat atau kerusakan pada produk saya selalu mengutarakannya tanpa ditutup-tutupi. Karena saya sangat yakin bahwa Allah Maha melihat atas semua yang dilakukan makhluknya, dan tentunya saya takut jika meraih kesuksesan atau kejayaan dengan cara yang bathil seperti menipu, membohongi, dan mengurangi.

            Penerapan Aspek Irfani Al Qur'an surat An-nisa ayat 29. Manfaat yang saya rasakan setelah menerapkan paradigma integrasi, Hati saya menjadi tenang dan jauh dari rasa gelisah, banyak pelanggan yang melakukan pembelian secara berkala karena sudah percaya dengan saya, tidak ada kata-kata atau komentar negatif tentang toko saya karena telah menaruh rasa percaya dan terbukti amanah. Nilai yang dapat saya ambil dari penerapan paradigma integrasi adalah setiap individu sudah seharusnya untuk mengamalkan kandungan QS An nisa ayat 29 dalam setiap transaksi terutama bagi kaum muslimin, karena dengan mengamalkannya maka usaha yang kita bangun akan berjalan tenteram sesuai dengan ridhonya. Inspirasi yang saya peroleh adalah pentingnya sebuah kejujuran dan transparansi di bidang marketing yang kita geluti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun