Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Momong Bukan Sekedar Momong

17 November 2016   05:22 Diperbarui: 17 November 2016   07:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momong” istilah ini tidak asing terdengar oleh masyarakat Pulau Jawa terutama mereka yang tinggal didaerah Jawa Timur. Yang dalam bahasa Indonesia berarti “asuh” atau “mengasuh

Terdapat perbedaan istilah pengasuhan diberbagai daerah. Misalnya didaerah Jawa Timur, istilah mengasuh disebut “momong” ada juga yang menyebutnya “among”. Dalam istilah bahasa Inggris adalah “parenting”.

Mengasuh dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti merawat. Mengasuh anak adalah menjaga, mendidik, dan merawat. Menjaga mereka dalam berbagai hal, seperti menjaga kesehatan. Mendidik mengajarkan mengaji, mambaca, menulis, berperilaku baik, sopan. Merawat apabila mereka sakit, memberikan mereka makan, mengganti popok ketika mereka masih bayi.

Ada perbedaan pengertian pengasuhan orang tua zaman dahulu dan sekarang. Dahulu orang tua mendidik anaknya berdasarkan orang tua mendidik kepadanya. Maksudnya sang ayah mengasuh anak berdasarkan pengalaman sang ayah diasuh oleh kakeknya. Karena zaman dahulu belum ada ilmu mengenai  parenting. Zaman sekarang orang tua mengasuh anaknya sudah bisa berdasarkan ilmu. Akan tetapi tidak semua orang mengasuh anaknya berdasarkan ilmu. Karena tidak semua orang mengerti dan paham konsep pola pengasuhan pada anak.

Pengasuhan pada zaman dahulu, apa yang dikatakan orang tua wajib ditaati. Sang anak harus menuruti apa yang dikatakan orang tua, dan apa yang diperintah oleh orang tua. Apabila mereka melanggar mereka akan mendapat hukuman. Pada zaman dahulu rata-rata orang tua menghukum anaknya dengan fisik seperti memukul, mencubit, dan lain sebagainya. Melakukan kekerasan fisik bukan dalam artian zaman sekarang. Zaman dahulu apabila sang anak mendapatkan hukuman mereka tidak akan mengulanginya lagi. Berbeda dengan zaman sekarang, sekarang banyak terjadi kasus anak melaporkan orang tuanya atas tindakan kekerasan, karena perbedaan pemahaman pengasuhan si anak dan orang tua.

Pengasuhan pada zaman sekarang adalah pengasuh adalah sebagai teladan dan contoh. Apa yang dilakukan oleh orang tua akan dilihat dan ditiru oleh anaknya. Baik itu tindakan yang baik maupun yang tidak baik.

Pengasuhan yang seharusnya dilakukan oleh orang tua adalah orang tua berperan sebagai teman dan memberikan teladan yang baik kepada anaknya. Menghukum apabila anak bersalah, dam memberi penghargaan apabila mereka melakukan kebaikan. Memberikan penghargaan tidak selalu berupa barang, memberi penghargaan bisa dengan hal yang kecil seperti senyuman, tepuk tangan, dan lain sebagainya.

Mengarahkan anak untuk memilih pilihan yang baik bisa dengan berbagai cara seperti:

  • Menunjukkan kepada anak bagaimana menjalani hidup dengan menjadi contoh yang baik perlu dilakukan orang tua.
  • Orang tua/guru dapat menunjukkan contoh orangorang disekitar yang membuat pilihan yang salah dan diberi tahu akibatnya.
  • Tunjukkan pula bagaimana seseorang tidak pernah membayar atas apa yang diambil.
  • Beri hukuman apabila anak melakukan kesalahan dan beri penghargaan apabila sebaliknya.
  • Bila anak tetap dalam pendirian yang salah biarkan maka nanti anak akan mengetahui dampaknya sendiri.
  • Tunjukkan kepada anak bila memilih sesuatu yang tepat, beritahu berbagai manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun