Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UM dan Perspektif Pendidikan Karakter Sejak Dini Menggunakan Metode Sinemaedukasi

13 Juni 2018   15:03 Diperbarui: 13 Juni 2018   15:09 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas di Desa Kucur dirasa masih kurang, warga yang mayoritas bekerja sebagai petani masih berkendara dengan tidak safety. Pelanggaran lalu lintas ini dilakukan dari berbagai usia, dapat dilihat dari beberapa pengendara motor di daerah Kucur masih pada usia siswa SD atau SMP.

Pelanggaran lalu lintas ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang tata tertib lalu lintas di kalangan pelajar. Melihat keadaan ini menjadikan mahasiswa KKN UM mengadakan sosialisasi tata tertib berlalu lintas untuk siswa MI Wahid Hasyim 02 Dau selama 2 hari di Masjid Al- Ikhlas mulai pukul 07.30 sampai 09.30 WIB.

Kegiatan sosialisasi dari mahasiswa KKN UM. (Sumber: dokumen pribadi)
Kegiatan sosialisasi dari mahasiswa KKN UM. (Sumber: dokumen pribadi)
Seperti halnya mahasiswa yang sangat antusias dengan sosialisasi tata tertib berlalu lintas, dukungan juga didapat dari kepala sekolah dan salah satu perwakilan guru di MI Wahid Hasyim 02 Dau. Kegiatan seperti ini jarang sekali ada di sekolah, kegiatan selama bulan puasa rutin mengaji dan bersholawat.

"Saya sangat senang mbak, ada kegiatan seperti ini di MI. Anak-anak jadi ada kegiatan selingan selain mengaji dan bersholawat. Selain itu, dapat menjadi info baru juga untuk anak-anak pentingnya berkendara secara aman"  Ungkap ibu Miswati, guru MI Wahid Hasyim.

Mahasiswa KKN UM bersama adik-adik desa Kucur. (Sumber: dokumen pribadi)
Mahasiswa KKN UM bersama adik-adik desa Kucur. (Sumber: dokumen pribadi)
Sosialisasi ini diikuti seluruh siswa MI dari kelas 1 sampai 4 dengan total 151 siswa, sosialisasi diberikan oleh mahasiswa KKN UM menggunakan sinemaedukasi sebagai metode bantuan dalam bentuk bimbingan klasikal. Sinemaedukasi dirasa efektif karena menarik perhatian dan tidak membosankan. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari pertama yaitu tanggal 30 Mei 2018.

"Sinemaedukasi adalah metode bantuan yang menarik perhatian dan dapat mencakup banyak nilai dan pembelajaran yang hendak disampaikan kepada siswa" Ungkap Elfrida, ketua pelaksana Sosialisasi Tata Tertib Berlalu Lintas.

Kegiatan ini berlanjut pada hari kedua dengan memberikan pelatihan membuat beberapa kerajinan tangan yang juga diberikan oleh mahasiswa KKN UM.Tujuan diberikannya kegiatan tambahan pada hari kedua meskipun berbeda dengan tujuan sosialisasi adalah sebagai bentuk pendekatan mahasiswa dengan siswa MI.

Pada kegiatan hari kedua, mahasiswa diperkenankan untuk masuk kelas. Sebelum memulai kegiatan membuat kerajinan, mahasiswa melakukan refleksi mengenai materi yang disampaikan pada hari sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dari kegiatan sosialisasi.

Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, pemahaman mengenai tata tertib berlalu lintas dapat tertanamkan sejak dini yang selanjutnya diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan dijalan. Selain itu memperkenalkan metode penyampaian informasi yang sekiranya kedepannya dapat membantu kinerja guru di MI Wahid Hasyim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun