Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyebab Utama Anak Kecanduan Game

4 Desember 2017   18:01 Diperbarui: 4 Desember 2017   18:13 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.pendidikankarakter.com

Anak, remaja, bahkan dewasa menyukai game. Game itu mengasyikan, seru, dan menyenangkan. Game memiliki dunia tersendiri bagi mereka para pecinta game.

Seseorang bisa berimajinasi mempunyai peran lain ketika mereka sedang bermain game. Ketika sesorang bermain game, mereka memiliki waktu untuk sendiri dan seakan bebas dari tugas dan rutinitas.

Kecanduan game adalah ketagihan untuk selalu bermain game.

Menurut Kamus Besar Bahasa Iindonesia (KBBI) "kecanduan" adalah kiasan kejangkitan suatu kegemaran hingga lupa hal-hal lain.

Ada beberapa penyebab utama yang menjadi alasan utama mengapa anak bisa kecanduan game:

1.Kurangnya perhatian orang tua atau kurangnya perhatian dari orang-orang terdekat.

2.Seperti punya dunia sendiri. Anak-anak merasa bebas mau ngapain aja dalam dunia game. Mereka seakan-akan mempunyai dunia sendiri yang tidak ada batasannya.

3.Stress dan depresi. Ketidakmampuan anak untuk mengelola emosi, sehingga anak mencari hiburannya sendiri dengan bermain game.

4.Bosan. Mengalihkan rasa bosannya dengan bermain game

5.Orang tua yang terlalu bebas. Orang tua yang terlalu bebas memberikan waktu untuk bermain gadget.

Jika orang tua atau pendidik tidak mengambil tanggung jawab kita, maka sudah ada yang mengambil alih tanggung jawab kita yaitu game dan dan berbagai jenis media yang siap menjadi guru dan pengaruh dalam kehidupan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun