Mohon tunggu...
Rifqi Ahmad Riyanto
Rifqi Ahmad Riyanto Mohon Tunggu... -

Perantau

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyantap Bersama

5 Februari 2014   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* Rifqi Ahmad Riyanto #55

Tersebutlah sekelompok makanan yang menggunung dalam sebuah nampan besar. Di tengah-tengah arena nampan, menjulang tinggi nasi kuning yang meruncing. Pada kaki gunung nasi kuning, berserakan lauk pauk dengan warna-warni dan aroma yang memaksa liur mengucur lebih deras. Potongan-potongan kecil tempe yang telah terlumuri bumbu dengan sobekan cabai, uluran panjang telur ayam yang telah digoreng, tak lupa kentang dan hati sapi berdadu yang menjadi primadona di salah satu pojok. Memandangnya saja sudah memberikan sebuah gambaran imajinasi akan rasa kenyang yang berlebihan bila dihabiskan seorang diri.Mulai terlintas sebuah niatan baik untuk membagikan makanan tersebut dengan orang lain.

Diawali dengan menyebarkan pemberitahuan kepada para pendengar di sekitar kita lalu menunggu respon positif mereka. Hingga tibalah saatnya menyantap makanan dalam nampan bersamaan. Semua duduk pada tingkatan yang sama, tak ada yang di depan atau di belakang. Membentuk lingkaran mengepung nampan. Sama dekat dengan gunungan makanan. Diawali dengan doa yang melambangkan kesyukuran pemberianNya, tangan-tangan penyerang nampan mulai merobohkan gunung. Saling berbagi tanpa perlu kompromi, semua merasa lega dan ikhlas atas apa yang telah tersuap ke dalam tubuh mereka.

Tersebutlah pula sebuah acara besar yang insya Allah penuh dengan kebaikan dan kebermanfaatan. Momen berkumpulnya para penyubur kalam Allah di seluruh dunia. Masa bersatunya niat bersama menyebarkan kebaikan. Waktu yang tepat untuk melihat keberagaman memadu indah dalam Islam. Grand Launching One Day One Juz (ODOJ) yang insya Allah digelar pada tanggal 4 Mei 2014 di Masjid Istiqlal Jakarta. Membayangkannya saja sudah pasti akan sangat ramai dan luar biasa. Terlintaskan pada diri kita untuk berperan menangkap kebaikan dahsyat ini?

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

(QS. Al-Baqarah : 262)

Dana untuk menggelar acara akbar ini tentunya besar pula. Namun dengan partisipasi dari kita semua, seperti memakan nasi tumpeng beramai-ramai, akan segera bersih tak tersisa sedikit pun. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan dan memuluskan jalan.[DP-Promas]

Sumber gambar :

http://2.bp.blogspot.com/-XHC-HVqAPPU/UK4dRbBHR9I/AAAAAAAAADw/OEUTUve-Ovs/s1600/Tumpeng006.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun