Masa pandemi sampai saat ini masih belum juga menunjukan titik terang, khususnya di Indonesia. Terlihat dengan penambahan kasus yang seiring waktu bertambah pesat, tercatat pada hari ini Jumat (23/07/2021) kasus positif bertambah 49.071 kasus. Sehingga, total kasus positif Covid-19 mencapai 3.082.410.
Terdapat peningkatan yang tinggi dari pasien yang meninggal dunia, sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak pandemi di Indonesia yaitu 1.566 kasus.
Seiring dengan kondisi pandemi yang belum membaik, mendorong untuk para pelaku pendidikan untuk bergerak cepat mempersiapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan semester ajar baru yang dilakukan pada akhir bulan Juli ini.
Meskipun adanya penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, tetapi itu sangat bergantung pada status zona sekolah, kesiapan sekolah, dan izin dari orang tua siswa. Sehingga, banyak sekolah di zona tertentu memilih untuk memberlakukan PJJ secara daring.
Salah satu diantara sekolah yang menerapkan PJJ daring yaitu SMKN 13 Bandung. Sekolah yang terletak di Kota Bandung ini memutuskan untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh sampai adanya putusan terbaru dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Kemendikbud Ristek.
Pihak sekolah sudah mempersiapkan segala fasilitas jika sewaktu-waktu adanya putusan terbaru terkait pelaksanaan pembelajaran. Tidak hanya itu, SMKN 13 Bandung mempersiapkan para pengajar dengan cara mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh REFO dan didukung oleh belajar.id yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelatihan ini diselenggarakan sejak tanggal 11 Juli 2021 hingga 31 Juli 2021.
Setiap pengajar diberikan beberapa unit pelatihan tentang alat-alat pada Google Workspace for Education untuk mendukung setiap kegiatan pembelajaran, serta bagaimana cara dan tips menyesuaikannya dengan setiap kegiatan.
Pelatihan ini sangat membantu para pengajar, khususnya untuk para pengajar yang belum mengenal sama sekali dari setiap alat-alat pada Google Workspace. Sehingga para pengajar dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dengan segala kemudahan yang tersedia untuk membantu dalam menyiapkan materi yang memungkinkan kolaborasi dengan guru lain, penyampaian materi kepada siswa, pemberian tugas, dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
