Mohon tunggu...
Rifqi Putra Ramadhan
Rifqi Putra Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat senang mempelajari hal baru dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan Demografis Korea Selatan : Analisis Kebijakan Work-Life Balance dan Dampaknya terhadap Tingkat Kelahiran (2023-2024)

20 Desember 2024   16:16 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Statistics Korea (KOSTAT). (2023). "Vital Statistics of Korea." Link: https://kostat.go.kr/portal/eng/index.action*Menyediakan data demografis dan tingkat kelahiran terbaru

OECD. (2024). "OECD Economic Surveys: Korea 2024." Link: https://www.oecd.org/economy/korea-economic-snapshot/*Analisis ekonomi dan dampak kebijakan sosial

Ministry of Employment and Labor, Republic of Korea. (2023). "52-Hour Workweek Policy Implementation Report." Link: https://www.moel.go.kr/english/main.do *Detail implementasi kebijakan jam kerja 

Kim, H. S., & Lee, S. (2023). "Low Fertility in South Korea: Causes, Consequences, and Policy Responses." Asian Population Studies, 19(2), 145-163. DOI: 10.1080/17441730.2023.2168977

Park, S., & Kim, Y. (2024). "Work-Life Balance Policies and Fertility Decisions in South Korea." Journal of Asian Economics, 80, 101384. DOI: 10.1016/j.asieco.2023.101384

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun