Mohon tunggu...
Rifqi Prakasa
Rifqi Prakasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Penalaran dan Jenis-jenis

6 Juli 2023   23:13 Diperbarui: 6 Juli 2023   23:28 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penalaran adalah proses mental yang melibatkan pemikiran dan penilaian untuk mencapai kesimpulan atau keputusan tertentu. Penalaran terdiri dari berbagai jenis, di antaranya:

1. Penalaran deduktif: Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang dimulai dari premis atau asumsi yang dikenal dan kemudian menggunakan logika untuk mencapai kesimpulan yang pasti. Contohnya, "Semua manusia adalah makhluk hidup, John adalah manusia, oleh karena itu John adalah makhluk hidup."

2. Penalaran induktif: Penalaran induktif adalah proses penalaran yang dimulai dari data atau informasi yang diperoleh dan kemudian digunakan untuk membuat generalisasi atau hipotesis yang lebih luas. Contohnya, "Semua anjing yang saya temui bersuara ketika melihat seseorang baru, maka semua anjing bersuara ketika melihat seseorang baru."

3. Penalaran abduktif: Penalaran abduktif adalah proses penalaran yang digunakan untuk membuat hipotesis atau menjelaskan suatu fenomena dengan sedikit data yang tersedia. Contohnya, "Kita melihat awan-awan gelap di langit, kemungkinan besar akan hujan."

4. Penalaran analogi: Penalaran analogi adalah proses penalaran yang menggunakan perbandingan antara dua situasi atau objek yang berbeda untuk menunjukkan kemiripan atau perbedaan dalam suatu situasi. Contohnya, "Membaca buku adalah seperti menjelajahi dunia baru, sama seperti berjalan-jalan di tempat baru."

5. Penalaran deduktif silogisme: Penalaran deduktif silogisme adalah bentuk penalaran deduktif sederhana yang menggunakan dua premis untuk mencapai satu kesimpulan. Contohnya, "Semua manusia adalah makhluk hidup, John adalah manusia, oleh karena itu John adalah makhluk hidup."

6. Penalaran deduktif kategoris: Penalaran deduktif kategoris adalah bentuk penalaran deduktif yang melibatkan kategori atau kelompok. Contohnya, "Semua binatang memiliki hati, kucing adalah binatang, oleh karena itu kucing memiliki hati."

7. Penalaran deduktif proposisional: Penalaran deduktif proposisional adalah bentuk penalaran deduktif yang melibatkan pernyataan proposisional. Contohnya, "Jika hari ini hujan, maka jalan akan licin. Hari ini hujan, maka jalan akan licin."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun