Assalamuaikum teman-teman disini saya akan menulis artikel tentang tanda baca dan unsur serapan dan transliterasi dalam bahasa indonesia.
Didalam bahasa indonesia terdapat 15 tanda diantaranya yaitu, tanda titik, seru, tanya, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, garis miring, petik/petik tunggal, kurung/kurung siku, elipsis, dan yang terakhir adalah apostrof. apabila tanda bahasa indonesia tidak sesuai maka akan mempengaruhi makna penulisan tersebut.
Dalam bahasa indonesia serapan memiliki arti yang sederhana yaitu bentuk alih aksara dari bahasa asing ke bahasa indonesia. serapan memiliki ciri yaitu bertahan sama bentuk yang aslinya. Tulisan lama bisa disebut sebagai translitersi.
Apabila terdapat kata yang belum ditulis sesuai dengan kaidah bahasa indonesia, maka disebut dengan bahasa transliterasi. Kita tahu bahwasannya bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu dan diperkaya dengan bahasa daerah dan bahasa asing. Karena semua bahasa itu dipengaruhi oleh bahasa lain.
Berdasarkan pada tingkat keterpaduannya, unsur serapan tersebut ada yang disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia baik dalam pengucapannya ataupun dalam penullisannya. Sedangkan unsur terapan lainnya ada yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa indonesia.
Bahasa translitersi memiliki ciri yang khas yaitu adalah, mempertahankan penulisan yang aslinya, dan memudahkan dalam penyampaian pesan karena belum memiliki penggantinya.
Kata serapan masuk kedalam bahasa indonesia dan memiliki empat cara diantaranya yaitu:
- Adopsi
- Adaptasi
- Penerjemahan
- Kreasi
Transliterasi memiliki 2 metode yaitu:
- Metode transliterasi diplomatik
- Metode ortografi transliterasi atau transliterasi kritik
Mungkin hanya ini artikel yang saya tulis masih banyak kekurangannya mohon dimaklumi karena saya masih terus belajar agar kedepannya lebih baik lagi semoga dengan artikel saya ini bisa bermanfaat untuk saya dan untuk teman-teman sekalian.