Sukajaya - Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SD di Kecamatan Sukajaya telah kembali berjalan normal. Bencana longsor yang terjadi pada awal tahun sempat mengakibatkan terhentinya kegiatan belajar mengajar selama tiga minggu.Â
Terdapat empat sekolah yang terkena dampak longsor, antara lain SDN 1 Cileuksa, SDN Pasir Madang 2, SDN Cisarua 2, dan SDN Banar 2. "Mau bagaimana kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan, meskipun ga diisi cari lokasi dimana gitu." Jelas Pak Umang
Kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan meski dengan fasilitas yang darurat. Misalnya SDN Pasir Madang 2 yang belajar di tenda darurat milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD).Â
Pada awalnya ada tiga tenda yang dimanfaatkan untuk KBM, akan tetapi akibat terkena angin kencang dua tenda lainnya rubuh. Saat ini hanya ada satu tenda saja yang dipakai untuk enam kelas. Terdapat sekitar 300 siswa yang belajar tenda tersebut. Maka KBM diadakan dengan cara bergantian, yaitu jam 07:30-10:00 dan 10:00-12:00.
Meskipun KBM telah berjalan normal terkadang masih ada sedikit siswa yang tidak masuk. Baik karena sakit ataupun masih trauma.Â
"Ya muridnya kadang-kadang sedikit, lihat situasi kondisi saja," Kata Pak Umang.Â
Cuaca di daerah Sukajaya masih kurang mendukung karena tingginya curah hujan. Hal ini mengakibatkan siswa harus memakai payung, dan jas hujan. Tanah akibat runtuhan longsor yang terkena hujan mengakibatkan jalan menjadi becek dan licin. Sehingga banyak terlihat para siswa memakai sepatu boots.
"Kalau kecamatan tidak memegang uang, itu ada di tingkat kabupaten. Kami berharap secepatnya." Jelas Muhammad Toha,Kepala Bagian Kesehatan dan Pegembangan Masyarakat Kecamatan Sukajaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H