Mohon tunggu...
rifqinovaldo
rifqinovaldo Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of international relation

"lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

TKI Indonesia Kembali Dipekerjakan Tidak Wajar

27 Agustus 2016   14:02 Diperbarui: 27 Agustus 2016   14:05 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir - akhir ini banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang di perlakukan tidak wajar, mulai dari perlakuan yang tidak adil sampai penyiksaan yang berujung kematian, para majikan melakukan itu biasanya karena hal yang sangat sepele.

Kasus kali ini TKI yang berjumlah 23 orang di tipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena meraka diiming-imingi akan menjadi pekerja spa di malaysia yang bergaji 15 juta per bulan, mereka juga di minta membayar uang keberangkatan sebesar 10 jt – 15 jt namun sesampainya disana mereka tidak di pekerjakan sebagai pekerja spa akan tetapi sebagai pemuas nafsu lelaki hidung belang atau bisa disebut korban perdagangan manusia (human trafficking).

"Saat berangkat diminta pungutan uang Rp 10-15 juta untuk biaya keberangkatan. Di Malaysia dipekerjakan sebagai PSK, dan gaji baru dibayar setelah dua bulan bekerja," ujar Umar. (sumber:Tribunnews, 27Agustus 2016, 06:24)

Salah satu TKI dapat melarikan diri dengan alasan ingin ke rumah sakit setelah lolos dia langsung melaporkan ke Bareskim Polri, setelah melaporkan tindak pidana polisi langsung menindak lanjuti masalah ini dan mengamankan oknum yang mengirim mereka.

Menurut pengakuan dari korban mereka dalam satu hari melayani lebih dari satu konsumen, dari 23 korban baru 18 orang yang berhasil diselamatkan sementara sisanya belum diketahui keberadaannya.

"Hal ini telah kami koordinasikan dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri dan penyidik akan dikirim ke Malaysia untuk melakukan pemeriksaan korban di shelter KBRI Kuala Lumpur," kata Umar (sumber: Tribunnews, 27 Agustus 2016, 06:24)

Dari semua kasus ini penyebab utamanya adalah ekonomi yang memaksa mereka untuk bekerja di tanah orang lain tanpa tahu apa yang mereka kerjakan dan apa pekerjaan mereka sudah di ketahui oleh pihak berwajib dan untuk pemerintah indonesia agar lebih peduli lagi terhadap TKI agar tidak terjadi kasus serupa.

Nama: RIFQI NOVALDO ASRIAGI KURNIANTO

NIM: 07041381621102

KAMPUS: Universitas Sriwijaya palembang/ B

DOSEN PEMBIMBING: Nur Aslamiah Supli,BIAM,M,sc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun