Undang-Undang Cipta Kerja, yang disahkan pada tahun 2020, adalah tonggak sejarah dalam upaya Indonesia untuk meningkatkan iklim investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Meskipun terdapat banyak orang yang tidak setuju hingga ada mahasiswa yang turun ke jalan hingga akhirnya pemerintah mengumumkan serangkaian perubahan signifikan terhadap Undang-Undang Cipta kerja sebagai respons terhadap kritik yang dihadapi oleh undang-undang kontroversial tersebut namun, terdapat sejumlah dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat.. Lalu apa itu UU cipta kerja?
Undang-undang cipta kerja adalah undang-undang yang diterbikan oleh pemerintah Indonesia yang mengatur mengenai upaya cipta kerja yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia yang seluas-luasnya di tengah persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan globalisasi ekonomi. Cipta kerja adalah upaya untuk memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan koperasi maupun UMKM peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan berusaha, dan investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek strategis nasional. UU Cipta kerja, secara luas, mengatur berbagai aspek termasuk perizinan usaha, ketenagakerjaan, investasi, serta lingkungan hidup.
Salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh UU Cipta kerja adalah peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja. Dengan menyederhanakan proses perizinan usaha dan mengurangi birokrasi, UU Cipta kerja memberikan kesempatan bagi lebih banyak perusahaan untuk beroperasi di Indonesia. Dampaknya tidak hanya terasa di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat lokal, di mana investasi baru membawa peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, UU CIPTA KERJA juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan menyediakan kerangka kerja yang lebih fleksibel. Hal ini mencakup berbagai ketentuan terkait fleksibilitas jam kerja, kontrak kerja, dan upah. Dengan demikian, diharapkan UU CIPTA KERJA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Dalam konteks globalisasi ekonomi, investasi asing memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. UU Cipta Kerja bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi melalui penyederhanaan regulasi dan pemberian insentif kepada investor. Dampak langsung dari peningkatan investasi asing adalah terciptanya peluang kerja baru, transfer teknologi, dan peningkatan produktivitas. Masyarakat dapat merasakan manfaat ini melalui peningkatan tingkat penghasilan, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sistem pajak yang rumit seringkali menjadi beban bagi pelaku usaha, terutama bagi UKM. UU Cipta Kerja mengusulkan penyederhanaan sistem pajak untuk membuatnya lebih mudah dipahami dan dijalankan oleh para pengusaha. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UKM dengan mengurangi beban administratif dan biaya yang terkait dengan pemenuhan kewajiban pajak. Sebagai hasilnya, pelaku usaha dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Namun, sejak diberlakukannya UU cipta kerja, masyarakat juga telah merasakan dampaknya secara langsung. Beberapa di antaranya menyambut positif perubahan tersebut, menganggapnya sebagai langkah yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Namun, ada juga yang menghadapi tantangan baru, terutama terkait perubahan dalam ketentuan ketenagakerjaan.
Meskipun kontroversinya, UU Cipta Kerja telah membawa sejumlah manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia. Dari penghapusan hambatan birokrasi hingga peningkatan perlindungan bagi pekerja, undang-undang tersebut telah membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan inklusif. Namun demikian, penting untuk terus memantau pelaksanaan UU ini dan memastikan bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, Dengan pendekatan yang bijak dan kesadaran akan kebutuhan akan penyesuaian yang terus-menerus, diharapkan UU cipta kerja dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
