Mohon tunggu...
Rifqi Murtiani
Rifqi Murtiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi Teknik Informatika di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Gemar menghafal, Suka mendengarkan, dan senang menjadi tempat curhat orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kekuatan Tersembunyi Sistem Informasi: Bagaimana Blockchain Mengubah Paradigma Bisnis

31 Agustus 2023   12:44 Diperbarui: 31 Agustus 2023   19:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Pendahuluan
Di era di mana teknologi semakin memiliki pengaruh substansial pada berbagai aspek kehidupan kita, adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa ekonomi dan perdagangan tidak kebal terhadap dampaknya. Salah satu inovasi teknologi yang sedang mengubah paradigma bisnis adalah blockchain. Meskipun sering kali dikaitkan dengan mata uang digital seperti Bitcoin, blockchain memiliki potensi yang jauh lebih besar dan dapat merevolusi setiap lapisan industri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekuatan tersembunyi dari sistem informasi yang tersemat dalam teknologi blockchain dan bagaimana hal ini meresapi paradigma bisnis di era digital.

Dasar Teoretis: Mengungkap Blockchain
Sebelum kita memeriksa pengaruhnya, penting untuk memahami apa sebenarnya blockchain. Pada dasarnya, blockchain adalah sistem terdesentralisasi yang melindungi dan mendokumentasikan transaksi secara terbuka. Setiap transaksi dicatat dalam sebuah blok dan dihubungkan secara kronologis membentuk rantai yang tak terputus. Teknologi ini didasarkan pada prinsip-prinsip kriptografi, sehingga menjamin tingkat keamanan dan keabsahan tertinggi terkait informasi yang terkandung dalam blok-blok.

Potensi Blockchain dalam Dunia Bisnis
Kekuatan blockchain dalam dunia bisnis sangat beragam. Pertama-tama, keamanan yang berasal dari struktur kriptografi blockchain mengubah paradigma kepercayaan. Transaksi dapat diverifikasi tanpa melibatkan pihak ketiga seperti lembaga keuangan atau notaris. Fenomena ini memiliki kapasitas untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis.

Lebih lanjut, penerapan teknologi blockchain memberikan kemampuan untuk pencatatan data yang akurat dan tak dapat diragukan. Ketika digunakan dalam sektor manajemen rantai pasok atau logistik, blockchain memberikan peluang untuk transparansi penuh mengenai asal-usul produk dan perjalanan mereka dari produsen ke konsumen akhir. Ini juga membuka peluang bagi praktik bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan.

Dampak pada Model Bisnis Konvensional
Salah satu dampak yang paling signifikan dari blockchain adalah penyegaran model bisnis konvensional. Industri keuangan telah sangat terpengaruh oleh kemajuan teknologi, terutama dalam pengembangan mata uang digital atau kripto. Bitcoin, meskipun dikenal dengan baik, hanyalah satu dari banyak kripto yang muncul. Keunikan kripto terletak pada fakta bahwa transaksi dan kepemilikan tidak bergantung pada entitas pusat seperti bank. Ini mengganggu model bisnis perbankan yang telah ada selama berabad-abad.

Namun, dampaknya tidak berhenti pada sektor keuangan. Di bidang properti, blockchain memungkinkan pembelian dan penjualan properti tanpa melibatkan agen real estat atau notaris. Kepemilikan aset dapat diverifikasi dengan jelas melalui data di blockchain, mengurangi risiko penipuan atau keraguan. 

Inovasi dan Penciptaan Nilai
Blockchain juga memiliki potensi untuk menciptakan nilai baru dalam berbagai industri. Salah satu contoh utamanya adalah "kontrak pintar" atau "smart contracts." Konsep ini memungkinkan eksekusi otomatis dari kontrak ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi. Ini dapat mengubah cara perjanjian bisnis dibuat, mengurangi kebutuhan akan mediator atau pengacara, dan meningkatkan efisiensi.

Di industri kreatif, blockchain telah memberikan keberlanjutan bagi seniman dan pencipta konten. Melalui "token non-fungible" (NFT), karya seni digital dapat diperdagangkan dengan transparan dan aman di pasar online. Ini membuka peluang baru bagi seniman untuk menghasilkan pendapatan dan memiliki kontrol yang lebih besar atas karya mereka.

Tantangan dan Potensi di Masa Depan
Namun, seperti setiap teknologi baru, blockchain juga menghadapi tantangan. Salah satu tantangan utamanya adalah skalabilitas. Saat adopsi blockchain semakin meluas, kapasitas jaringan menjadi perhatian kritis. Memastikan bahwa blockchain mampu mengelola jumlah transaksi yang besar tanpa mengorbankan kecepatan dan keamanan akan menjadi langkah penting dalam perkembangannya.

Selain itu, regulasi juga menjadi isu penting. Karena sifat terdesentralisasi dari blockchain, masalah hukum dan regulasi lintas negara menjadi kompleks. Bagaimana pemerintah mengatur dan mengawasi penggunaan blockchain dalam berbagai industri akan berdampak pada cara teknologi ini berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun